City: Milan Tahan Kaka

VIVAnews - Kegagalan Manchester City menggaet Kaka dari AC Milan rupanya berujung panjang. Setelah pihak Milan yang berkoar, kali ini gantian kubu City menyerang Rossoneri.

Terungkap fakta ternyata kubu Milan tak pernah mempertemukan Kaka dengan City. Hanya pihak manajemen Rossoneri dan agen sekaligus ayah Kaka, Bosco Leite, saja yang melakukan perundingan intens. Namun, begitu City datang berkunjung ke Milan, pihak Silvio Berlusconi malah menolak metah-mentah tawaran itu.

"Kami berkunjung ke Milan dengan niat baik, dan saya rasa pihak merekalah yang menahan Kaka," ujar Ketua Eksekutif City, Garry Cook, seperti dilansir Eurosport, Selasa 20 Januari 2009.

"Perundingan ini kami mulai lewat tahapan yang profesional dan saling menghargai partner (Milan). Ternyata bukan cara seperti ini yang mereka inginkan," tambah Cook.

Hari ini memang sudah dipastikan kalau Kaka tidak akan pindah ke City. Menurut Pemain Terbaik Dunia 2008 itu, pilihan ini merupakan ketetapan hatinya. Bersama Milan, Kaka merasa diri dan keluarganya dicintai. Apalagi, banyak terdapat koneksi Brasil bercokol di kota mode dunia itu.

"Di Milan banyak orang baik seperti Berlusconi dan Leonardo (mantan pemain yang kini jadi salah satu direktur di Milan). Ia teman sejati buatku," kata Kaka.

Tawaran yang diajukan City memang sangat luar biasa, Rp 1,6 triliun. Angka fantastis yang bisa menjadikannya pemain termahal sepanjang masa mengalahkan rekor transfer Zinedine Zidane delapan tahun lalu. Tapi, Kaka mengaku kalau nilai Milan di atas segalanya, di sinilah ia merasa hatinya tertambat.

"Keluarga saya sangat luar biasa dengan mengizinkan saya membuat keputusan sendiri. Saya tak pernah ribut dengan ayah (agen Kaka). Saya hanya mendengarkan kata hati," tambah ayah satu anak itu.

Hal pertama yang dilakukan Kaka selepas kepastian ini adalah mengibarkan bendera Milan dari jendela rumah. Selepas itu ucapan lega mengalir dari berbagai pecintanya, termasuk desainer terkemuka, Giorgio Armani.

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM
Ilustrasi sidang kode etik anggota polisi

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024