VIVAnews - PT PLN berhasil membukukan laba sebesar Rp 3,7 triliun pada tahun lalu. Perolehan laba ini melebihi target semula Rp 536 miliar.
Direktur Utama PLN, Fahmi Mochtar mengungkapkan peningkatan laba tersebut disebabkan oleh sejumlah hal. Misalnya, semula PLN memperkirakan bisa efisiensi anggaran hingga Rp 5 triliun, namun realisasinya Rp 5,27 triliun.
Kemudian, dengan upaya percepatan gasifikasi pembangkit listrik berhasil menghemat anggaran Rp 1,4 triiun. Menurut Fahmi, rasio penggunaan BBM dalam pembangkit berhasil ditekan menjadi 23 persen pada tahun lalu.
"Pada 2009, kami targetkan rasio BBM turun lagi menjadi 17,8 persen," ujarnya seusai mengikuti rapat umum pemegang saham PLN di kantor Kementerian BUMN.
Namun, meski rasio BBM turun, menurut Fahmi, biaya dana penggunaan BBM tetap meningkatkan dari Rp 1 triliun rencana semula menjadi Rp 112 triliun. Itu disebabkan oleh pertumbuhan penggunaan energi listrik pelanggan yang melebihi target.
Sedangkan, dari sisi pendapatan, PLN berhasil menghimpun dana Rp 83,8 triliun.
Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur tengah menyidik dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret ahli nuklir dari UGM.
