Sidang Demo Rusuh BBM

Dimarah Hakim, Jaksa Panggil Enam Saksi

VIVAnews - Jaksa kasus demo kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) rusuh dengan terdakwa Ferry Juliantono memanggil enam saksi sekaligus dalam sidang Kamis 22 Januari 2009. Meski demikian, kata  Damly Rowelcis, belum tentu semuanya bisa hadir.

"Hingga saat ini kami menunggu konfirmasi, masih ada beberapa yang belum konfirmasi," kata Damly kepada VIVAnews di  Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gadjah Mada, Jakarta, Kamis 22 Januari 2009.

Menurut dia, baru ada satu saksi yang mengkonfirmasi. Itupun, tak menyatakan bakal hadir. " Dia konfirmasi sedang sakit, opname," kata dia.

Damly mengatakan tim jaksa tak sengaja menyicil saksi. Menurutnya, pihaknya tak punya banyak pilihan. Sebab, posisi mereka adalah hanya memanggil orang. Ditambahkan dia, selain enam orang yang dijadwalkan hari ini, tim jaksa masih punya saksi-saksi lain. "Tapi nggak banyak kok," tambah dia.

Dalam sidang Senin 19 Januari 2009, ketua majelis hakim, Makassau memarahi tim jaksa penuntut umum. Sebab, jaksa mencicil saksi-saksi yang dihadapkan dalam persidangan. Menurut Makassau, jika terus dicicil, persidangan tidak akan cepat selesai.

Kronologi 3 Anggota Keluarga Tercebur ke Sumur, 1 Meninggal Dunia

Padahal, kata Makassau saat itu, penahanan terhadap terdakwa semata-mata untuk kepentingan pemeriksaan. Jaksa, tambah dia,  harus bersikap tegas pada saksi yang tak mau datang. Jika perlu, dipanggil paksa.

Dalam kasus ini, Ferry didakwa bertanggungjawab dibalik demo kenaikan harga BBM yang berujung  kerusuhan pada Juni 2008. Meski tak ada di lokasi pada hari kejadian, 24 Juni 2008, jaksa punya bukti terdakwa mengkoordinasi aksi dari China. Selain Ferry, polisi juga menetapkan Rizal Ramli dalam kasus yang sama.

Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner

Erick Thohir Buka suara soal Dugaan Pemain Naturalisasi Dibayar Bela Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahawa pemain keturunan tidak dibayar supaya mau dinaturalisasi dan membela TImnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024