Maradona Kebanjiran Amunisi Lini Depan

VIVAnews - Diego Maradona dijamin takkan kehabisan amunisi di lini depan. Timnas Argentina memiliki stok striker jempolan dan berlebihan saat ini.
 
Maradona pun pusing untuk menjatuhkan pilihannya. Hanya Lionel Messi yang rasanya takkan tergantikan. Dalam skema 4-3-3 ala Maradona, tentu Tim Tango masih harus mencari tandem terbaik bagi Messi.
 
Beberapa nama macam Carlos "Carlitos" Tevez, Sergio "Kun" Aguero dan Diego Milito juga belum tentu akan aman di skuad inti Maradona. Selama ini, trio Messi, Aguero dan Tevez memiliki jam terbang lebih dibanding kompetitornya di Albicelestes.

Tapi, banyak pihak juga yakin dengan komposisi Messi-Higuain-Zarate atau Messi-Lavezzi-Di Maria. Dan Maradona tak boleh menutup mata dengan talenta-talenta Tango yang ada. Apalagi, rata-rata mereka masih berusia muda.

Seperti dilansir Goal, Jumat, 23 Januari 2009, berikut ini talenta-talenta calon penghuni lini depan Tim Tango:

Carlos Tevez (24 tahun)
Meski tak selalu mendapat posisi inti di Manchester United, Tevez tetap mampu memberikan jawaban pada klubnya. Kemampuannya mengacak-acak pertahanan lawan kerap mengantarkan kemenangan United di berbagai kompetisi. Tevez saat ini juga dianggap sebagai striker paling agresif di Argentina dengan daya jelajah mengagumkan.
 
Gonzalo Higuaín (21 tahun)
Bergabung ke Real Madrid dengan status pemain belia, tak lantas membuat Higuain minder. Perlahan namun pasti, Higuain kini mampu menembus tim inti Madrid yang dihuni pemain-pemain bintang. Terbukti, musim ini Higuain telah melesakkan 12 gol buat Los Merengeus di La Liga. Hal itu yang membuat Higuain pantas memakai seragam timnas.

Germán Denis (27 tahun)
Meski terbilang kurang konsisten, sosok Denis tetap perlu diperhatikan. Denis memang tak selincah Messi atau Tevez, bahkan rekannya di Napoli, Lavezzi. Tapi, ia mempunyai kelebihan dibanding ketiganya. Denis lebih piawai ditempatkan sebagai target man. Dan timnas Argentina memang masih miskin striker dengan karakter seperti itu. Denis tentu akan menjadi pilihan alternatif bagi Maradona.
 
Ezequiel Lavezzi (23 tahun)
Inilah striker muda paling bersinar di Serie A saat ini. Meski tak terbilang subur, namun peran Lavezzi tetap vital di klubnya, Napoli. Dialah Maradona baru di Sao Paolo. Terlebih, Lavezzi juga mengaku sedang mengincar timnas Argentina di bawah asuhan Maradona.
 
José Sand (28 tahun)
Nama Sand memang tak terlalu familiar. Tapi, jangan tanya di negara asalnya, Argentina. Sand menjadi striker paling disegani di Liga Argentina. Di Liga Apertura bersama Lanus, Sand mencatatkan diri sebagai top skorer.
 
Lisandro López (25 tahun)
Inilah kejutan Maradona. Awal pekan ini, Maradona mengklaim Lopez sebagai pemain kunci di Tim Tango. Sejak bergabung dengan FC Porto, performa Lopez memang sangat mengagumkan. Dialah ujung tombak Porto di Liga Portugal tahun ini.
 
Mauro Zárate (21 tahun)
Tak ada yang mengenal Zarate sebelum bergabung dengan Lazio. Tapi, kini semua pendukung Lazio menganggapnya dewa. Ia tak tergantikan di bawah besutan Delio Rossi. Mampu beroperasi di berbagai posisi menjadi kelebihan striker pinjaman ini.
 
Diego Milito (29 tahun)
Karir Milito memang naik turun. Tapi, satu yang membuatnya selalu sama saat memperkuat klub-klub yang berbeda: ketajaman. Setelah melanglang di daratan Spanyol bersama Real Zaragoza, striker 29 tahun ini kembali memperkuat Genoa. Di klub kecil Serie A itu, Milito tetap membuktikan ketajamannya dengan torehan 12 gol. Torehan itu hanya tertinggal dua gol dari Marco Di Vaio yang kini memimpin daftar top skorer sementara Serie A.

Lionel Messi (21 tahun)
Mungkin hanya nama Messi yang pasti takkan tergantikan di Albicelestes. Ini bisa ditebak. Siapapun pelatihnya, Messi pasti menjadi striker pertama yang akan dipilih. Fenomena Messi memang membuat dunia terkagum. Meski dua kali disingkirkan Cristiano Ronaldo (Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia 2008), tapi Messi dianggap banyak pihak tetap yang terbaik.
 
Rodrigo Palacio (26 tahun)
Kecepatan menjadi andalan Palacio. Bukan hanya itu, striker Boca Juniors ini juga dikenal piawai beroperasi di sayap. Sayangnya, Palacio harus banyak disibukkan dengan cedera yang dialaminya.
 
Gonzalo Bergessio (24 tahun)
Striker San Lorenzo ini memang terbilang konsisten dalam produksi gol di Liga Argentina. Bergessio sempat menembus timnas Argentina di bawah besutan Alfio Basile.
 
Ángel Di María (20 tahun)
Inilah pahlawan Argentina di Olimpiade Beijing lalu. Gol semata wayang di final kontra Nigeria, Agustus 2008 lalu, langsung melabungkan namanya. Maradona juga berjanji akan selalu memberikan kesempatan buat Di Maria.
 
Hernán Crespo (33 tahun)
Berbicara pengalaman, tentu Crespo mempunyai nilai lebih. Selain itu, kepiawaian bola atas Crespo tentu layak diperhitungkan Maradona. Jika tusukan-tusukan lewat striker-striker mungil tak mempan, Crespo tentu dapat menjadi alternatif selain Milito dan Julio Cruz.

Julio Cruz (34 tahun)
Permainan Cruz memang mirip dengan Milito. Cruz tentu juga dapat menjadi pesaing bagi Crespo dan Milito untuk kategori target man. Terakhir, Cruz memperkuat timnas Argentina pada Piala Dunia 2006 lalu.
 
Sergio Agüero (20 tahun)
Jika Messi menjadi striker pertama yang akan dipilih, maka Aguero yang kedua. Selain tampil apik bersama Atletico Madrid, secara personal Aguero juga dekat dengan Maradona. Ialah calon menantu sang legenda Argentina itu.
 
Nah, melihat banyaknya daftar antre di barisan depan Argentina, tentu Maradona harus bekerja keras untuk menentukan pilihan. Lalu, kolaborasi siapa yang paling ideal buat Albicelestes?

Arus Mobil saat Mudik 2024 Meningkat, Astra Infra Siapkan Hal Ini
Kegiatan kelompok usaha PT Bumi Resources Tbk.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan pendapatan secara konsolidasian mencapai US$6,57 miliar di sepanjang tahun 2023. Tercatat, bahwa pendapatan BUMI berdasarkan PSAK

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024