Survei Persepsi Pasar

Triwulan I 2009, Ekonomi Tumbuh 5,1-5,5%

VIVAnews - Pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama 2009 dan selama tahun 2009 diperkirakan akan mengalami perlambatan sejalan dengan masih berlangsungnya dampak krisis ekonomi global. Pada triwulan pertama 2009,  perekonomian diperkirakan tumbuh pada kisaran 5,1-5,5 persen (year on year) dan selama tahun 2009 diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,5-5,0 persen.

Hasil Survei Persepsi Pasar (SPP-BI) terhadap 72 responden yang dilakukan pada triwulan IV-2008 seperti yang dikutip VIVAnews juga memperkirakan  laju inflasi berkisar antara 8,1-9,0 persen dan neraca perdagangan mengalami defisit antara 0,1-1,5 persen meskipun ekspor dan impor barang diperkirakan masih akan tumbuh secara tahunan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan berada dalam kisaran Rp 10.751-11.000. Sebanyak 36,1 persen responden mengemukakan opini mereka bahwa pertumbuhan ekonomi pada triwulan  pertama 2009 akan berada pada kisaran 5,1-5,5 persen atau melambat dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya (6,32 persen).

Seiring dengan turunnya harga minyak dunia dan diikuti oleh kebijakan pemerintah dalam hal penyesuaian harga BBM, responden memperkirakan tekanan inflasi pada triwulan pertama 2009 akan berkurang sebagaimana tercermin dari modus jawaban responden yang berada dalam kisaran 8,1-9,0 persen.

Menurut responden, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang menembus angka Rp 10.000/US$ dan kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan perlu mendapat perhatian sebagai sumber tekanan inflasi. Sementara itu, sebanyak 25,0 persen responden memperkirakan rupiah akan berada pada kisaran Rp 10.751-11.000/US$.

Di sisi neraca perdagangan, pertumbuhan impor barang diperkirakan akan lebih tinggi dari pertumbuhan ekspor barang, namun melambat apabila dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan impor dan ekspor barang pada periode yang sama tahun
sebelumnya. Sebanyak 31,4 persen responden  memperkirakan impor barang di triwulan pertama 2009 akan tumbuh 22,6-30,0 persen, sedangkan sebanyak 37,5 persen responden memperkirakan ekspor barang akan mengalami pertumbuhan sebesar 15,1-22,5 persen.

"Oleh karena itu, mayoritas responden memperkirakan bahwa transaksi berjalan pada triwulan pertama 2009 akan mengalami defisit pada kisaran 0,1-1,5 peren dari PDB," demikian hasil survei tersebut.

Ten Hag Bawa 3 Pemain Man Utd U-18 ke Tim Senior
Ilustrasi emas batangan

Pecahkan Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp 1.249.000 Per Gram

Harga emas keluaran logam mulia Antam 24 karat mengalami kenaikan Rp 27 ribu per gram pada hari ini yang artinya harganya sekarang Rp 1.249.000 per gram.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024