Penyelesaian Kasus BLBI

DPR dan Depkeu Sepakat Tuntaskan 8 Obligor

VIVAnews - Tim Pengawas Penyelesaian Bantuan Likuiditas Bank Indonesia DPR hari ini menyambangi Gedung Departemen Keuangan. Tim yang diwakili tiga orang ini berkonsultasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal kasus itu.

Tim pengawas yang hadir antara lain Aulia Rahman, Ketua Komisi III Trimedya Panjaitan dan Drajad H Wibowo. Pertemuan yang ddadakan di Departemen Keuangan, Rabu 28 Januari 2009 terkait akan dibahasnya lagi masalah BLBI mulai 4 Februari 2009.

Menurut Drajad H Wibowo dari Komisi XI, pertemuan hari ini hanya membahas tindak lanjut penyelesaian BLBI. "Amanat Rapat Paripurna dulu, DPR membentuk Tim Pengawas Penyelesaian BLBI, dan karena tim ini kecil makanya bisa bergerak cepat," ujarnya.

Dalam konsultasi dibahas kesepakatan tentang pandangan penyelesaian obligor mana yang akan terlebih dahulu diselesaikan. Pasalnya ada dua pandangan yang berbeda setelah Paripurna. Pertama penyelesaian obligor BLBI yang koorpratif dan obligor yang non kooperatif. Dari dua pandangan ini, ujar Drajad, tim mempertanyakan progres yang akan di garap terlebih dahulu oleh Departemen Keuangan.

"Tadi Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan ada delapan obligor yang dipegang Departemen Keuangan, kemudian delapan di Kejaksaan Agung, dan delapan di Kepolisian," ucapnya.

Indonesian Students Victim of Germany Human Trafficking Mostly In Debt

Dari situ, ujarnya, kesepakatan tim adalah menindaklanjuti delapan obligor yang di Departemen Keuangan dimana telah terlebih dahulu disepakati dengan Komisi XI.

Menurut Drajad, Menteri Keuangan menyebutkan bahwa tindak lanjut dengan delapan obligor tersebut telah ada kesepakatan settlement asset (sudah ditandatangani dan siap dijual).

"Tinggal pada tanggal 4 Februari nanti, kita pertemuan lagi untuk menentukan aset ini diserahkan dari mana, karena tidak semua ada di PUPN namun sebagian ada di Kejaksaan Agung," ucapnya.

Selain menunggu kejelasan tersebut, pada pertemuan minggu depan juga akan disampaikan tim yang akan melakukan verifikasi besarnya nilai aset. "Karena jumlahnya belum tahu, nanti jika ada kekurangan itu bagaimana, tapi uang sudah masuk di APBN 2009 ini," kata Drajad.

MIND ID.

MIND ID Pastikan Beri Manfaatan Bagi Daerah Wilayah Kerja, Begini Caranya

MIND ID memastikan juga turut membantu masyarakat meredam dampak el nino hingga kenaikan harga pangan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024