Aliran Sesat Bertukar Pasangan

Diduga Tewaskan Dua Pengikutnya

VIVAnews - Ajaran aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono diduga menewaskan dua pengikutnya. Aliran ini mengajarkan pengikutnya yang sakit untuk tak berobat.

Demikian diungkapkan Eko, mantan pengikut aliran pimpinan Agus Imam Sholihin, kepada wartawan, Rabu 28 Januari 2009. "Saya baru sadar aliran ini keliru ketika sepupu saya meninggal," ujarnya.

Sepupunya, Ratna Ayu Kusumaningrum, awalnya menderita sakit paru-paru dan lever. Sebagai pengikut Satria Piningit Weteng Buwono, Ayu tak diperbolehkan berobat ke rumah sakit. Ayu tak boleh makan obat, tak boleh terkena sinar matahari, dan hanya boleh tidur. "Semua makanan Ayu diatur Agus karena kata Agus hanya dia yang bisa menyembuhkan Ayu, manusia lain tak bisa," ujarnya.

Keluarga besar Eko pun mulai curiga saat kondisi Ayu perlahan melemah dan akhirnya meninggal. Saat Ayu meninggal, keluarga sempat diminta untuk menjauhi jenazah. "Kami diminta menunggu, tapi tiba-tiba dia (Agus) kabur," ujarnya.

Sejak kematian Ayu, Eko dan keluarga besarnya pun bertobat dan berhenti mempercayai aliran ini. Selain Eko dan Ayu, ayah Eko, dan ayah Ayu (Kusmana) juga tergabung dalam aliran ini. Bahkan rumah di Kebagusan yang digunakan untuk menjalankan ritual sesat itu adalah milik Kusmana. "Kakak ipar Agus juga akhirnya meninggal gara-gara ulah Agus," kata Eko.

Aliran Satria Pingit  digerebek petugas pada Senin 26 Januari 2009 di sebuah rumah di Jalan Kebagusan 2 Nomor 37 RT 10 RW 6, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Aliran ini memiliki 13 ritual termasuk melakukan persetubuhan dengan bertukar pasangan yang ditonton oleh anggota mereka. Aliran ini juga berupaya menyimpangkan ajaran Islam.

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi
VIVA Militer: Rudal balistik Jericho militer Israel

Ledakan Terdengar di Bandara hingga Pusat Nuklir Iran

Rudal Israel telah menghantam sebuah lokasi di Iran pada Jumat, 19 April setelah beberapa hari Teheran melancarkan serangan pesawat tak berawak ke Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024