VIVAnews - Ribuan bahkan jutaan pelajar lulusan SMA memilih untuk bekerja atau terpaksa menganggur, keinginan untuk melanjutkan ke jenjang S1 adalah sebuah harapan besar.
Namun, tingginya biaya masuk perguruan tinggi di Indonesia, menyurutkan langkah anak-anak Indonesia karena terdesak ekonomi orang tua yang tidak memadai.
Beruntunglah bagi anak-anak yang memiliki tingkat ekonomi baik dapat melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi untuk masuk universitas di Indonesia bahkan ke luar negeri sekalipun.
Di Indonesia, banyak anak-anak yang memiliki kemampuan lebih, tetapi tidak mampu dalam hal pembiayaan. Untuk mendukung niat dan cita-cita mereka, saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang menawarkan bantuan berupa beasiswa bagi siswa pintar namun mengalami keterbatasan.
Melalui program kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)-nya, perusahaan akan mencari bakat-bakat dan potensi para siswa untuk di sekolahkan hingga ke luar negeri.
Setiap tahun mereka tentunya berupaya menyediakan anggaran untuk itu, jadi tidak perlu khawatir lulus SMA akan jadi pengangguran atau hanya sebagai pekerja kasar.
PT. Bakrie Metal Industries salah satunya, memulai kegiatan CSR-nya tahun 2009 ini menyalurkan beasiswa sebesar Rp 836 juta kepada 11 siswa berprestasi dari DKI Jakarta dan Bekasi untuk melanjutkan sekolah di Bakrie School of Management.
Pemberian program tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan program khusus di bidang pendidikan yang di luncurkan melalui BMI cerdas. Melalui BMI akan menanggung seluruh biaya pendidikan hingga lulus.
Direktur Utama PT. Bakrie Metal Industrie, Adwin. H Suryohadiprojo pada kesempatan pemberian beasiswa di kampus BSM mengatakan, krisis finansial kali ini seharusnya tidak boleh menyurutkan niat perusahaan-perusahaan untuk terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan SCR ini.
Sebaliknya, krisis keuangan saat ini, adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kegiatan sosial melalui program beasiswa pendidikan ini, karena meningkatknya kegiatan sosial perusahaan.
"Tahun ini, kita sediakan untuk 11 siswa, next akan kita tambah lagi, dan harapan kami akan mencetak tenaga-tenaga trampil yang tentunya potensial untuk dapat menjadi tenaga-tenaga profesional yang memang kami dan perusahaan lain butuhkan nantinya," ujar Adwin dengan penuh harap.
Kegiatan yang bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Bakrie ini diharapkan dapat menjadikan siswa-siswa didik yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan bukan sebagai pekerja yang hanya mengandalkan ijazah saja.
"Diharapkan para siswa mampu berjiwa wirausaha yang setelah lulus, bermodal ijazah untuk bekerja. Sementara yang kami butuhkan mereka setelah lulus siap dengan mental produktif," kata Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie, Krisnaraga Syarfuan saat berbincang-bincang dengan VIVAnews.
Reporter: Beno Junianto
6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menikmati Secangkir Kopi
Bagi banyak orang, kopi adalah minuman wajib untuk memulai hari. Rasanya yang khas dan efek kafeinnya dapat membantu meningkatkan fokus dan kewaspadaan.
