Banjir Kiriman Tiba di Jakarta Maghrib

VIVAnews - Warga yang bermukim di sepanjang aliran sungai Ciliwung dimintai waspada  banjir kiriman dari Bogor. Banjir kiriman itu diperkirakan kembali menggenangi pemukiman warga selepas maghrib.

Data Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, keetinggian air di Katulampa, Bogor sempat mencapai 150 sentimeter, melebihi batas normal 80 sentimeter. "Sebagian air sudah turun ke Depok," kata Teguh, petugas Satkorlak.

Data pukul 11.00, ketinggian air di Katulampa 130 sentimeter. Sebagian air sudah turun ke arah Depok. Kondisi ini mengakibatkan ketinggian air di Pintu Air Depok, Jawa Barat, turut naik menjadi 215 sentimeter dari batas normal 200 sentimeter.

Perjalanan air dari Katulampa ke Depok memakan waktu sekitar enam jam. Sedangkan air yang dilepas pintu air depok sampai di Manggarai tiga jam kemudian. Saat ini status pintu air Manggarai siaga tiga dengan ketinggian air 760 sentimeter, melebihi batas normal 750 sentimeter. "Jadi diperkirakan setelah maghrib sebagian wilayah Jakarta terendam," ujarnya.

Sejumlah kawasan yang diperkirakan terendam antara lain Bidaracina, Bukit Duri, Kampung Pulo, Cawang Atas, dan sejumlah kawasan di sepanjang aliran sungai Ciliwung.

Video Honda HR-V Parkir di Jalan Sempit, Bikin Macet dan Sulit Dilewati
Memperingati Hari Kartini

Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia

Kisah Soesalit Djojoadhiningrat yang harus ditinggal meninggal ibunya ini juga menarik perhatian publik tatkala peringatan Hari Kartini pada 21 April setiap tahunnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024