Utang KPU ke TNI Dibayar Setelah Pemilu

VIVAnews - Utang Komisi Pemilihan Umum ke Tentara Nasional Indonesia pada pemilu 2004 lalu, tidak akan mengganggu kerjasama keduanya pada pemilu 2009. Anggota Komisi Pemilihan Umum, Abdul Aziz, mengatakan TNI bisa memahami anggaran Pemilu sudah tetap tak bisa direvisi.

”Itu bisa diselesaikan belakangan,” kata Aziz, di Kantor Komisi, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa 3 Februari 2009. Karena, kata Aziz, meski sudah mengetahui adanya utang tersebut, Komisi tidak bisa serta merta mengalokasikan anggaran untuk membayar.

Kini, Komisi dan TNI masih membahas nota kesepahaman bantuan TNI dalam pengamanan dan distribusi logistik. Kali ini, KPU sudah menganggarkan dana untuk TNI. KPU sudah membuat peta daerah prioritas beserta jadwal pengirimannya.

"Masalah tanggungan pemilu 2004 itu, memang sudah disampaikan oleh TNI. Kami perlu memperjelas dulu dengan yang bertanggungjawab pada 2004. Ini bukan dosa warisan," ujar Aziz.

Sebelumnya, juru bicara TNI, Marsekal Muda Sagom Tamboen, mengungkapkan KPU memiliki utang distribusi Pemilu 2004. Karena itu, jika KPU belum membayar utang itu dan memastikan untuk distribusi logistik Pemilu 2009 ada dananya, TNI bisa saja menolak.

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina
Pemain Arsenal, Gabriel Magalhaes merayakan gol

5 Bintang Arsenal Terancam Absen Lawan Man City! Perebutan Puncak Klasemen Makin Panas

Bukayo Saka adalah salah satu pemain Arsenal yang kabarnya akan absen saat melawan Manchester City pekan ini.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024