VIVAnews - Presiden Barack Obama berencana mengeluarkan mandat tentang pembatasan upah bagi para eksekutif institusi finansial yang mendapat dana pinjaman talangan (bailout) pemerintah Amerika Serikat (AS). Peraturan baru itu akan diumumkan Obama, Rabu 4 Februari 2009 waktu Washington DC, bersama Menteri Keuangan Timothy Geithner di Gedung Putih.
Rencananya, para eksekutif papan atas di perusahaan yang disokong dana talangan dari pemerintah tidak boleh menerima upah lebih dari US$500.000 (lebih dari Rp 5,8 miliar) per tahun. Namun, tak jelas apakah upah maksimal itu di luar tunjangan atau fasilitas lain.
"Jika para pembayar pajak membantu Anda, maka Anda memiliki tanggung jawab tertentu untuk hidup seadanya," kata Obama dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi NBC, Selasa malam 3 Februari (Rabu pagi WIB).
Pembatasan kompensasi eksekutif ini merupakan satu syarat menerima bantuan yang berasal dari dana talangan US$ 700 miliar. Rincian belum diungkapkan, tetapi pejabat pemerintah mengatakan bahwa pembatasan itu hanya berlaku bagi perusahaan besar sektor finansial yang menerima dana talangan.
Perusahaan-perusahaan itu antara lain American International Group Inc., Citigroup Inc., dan perusahaan otomotif di Detroit. Pembatasan kompensasi tidak berlaku bagi bank dengan kondisi sehat yang mendapat suntikan modal pemerintah.
Penasehat ekonomi Obama, Larry Summers, mengajukan proposal bahwa perusahaan yang ingin membayar eksekutif di atas ambang batas, harus memberi kompensasi dalam bentuk saham. Saham tersebut adalah saham yang tidak bisa dijual atau dilikuidasi hingga perusahaan mengembalikan hutang pada pemerintah.
Obama, dalam wawancara dengan stasiun televisi CNN, mengatakan bahwa terdapat sebuah mekanisme agar institusi yang mengambil uang pembayar pajak tidak menggunakan uang itu untuk menggelembungkan kompensasi eksekutif.
"Ini bukan pengambilalihan oleh pemerintah. Perusahaan swasta masih memegang kendali. Namun orang-orangnya akan lebih perhitungan dan bertanggung jawab. Dan ini yang harus kita miliki untuk memperbaiki sistem finansial secara umum," kata presiden berusia 47 tahun itu. (AP)
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Aplikasi penghasil uang terbukti memberi Anda uang atau saldo gratis untuk melakukan berbagai aktivitas di dalamnya, seperti bermain game, menonton video, mengisi survei,
Serap Ribuan Tenaga Kerja, Pj Gubernur Jatim Adhy Lakukan Ground Breaking Pabrik KT&G di Pasuruan
Jatim
15 menit lalu
Ground breaking pembangunan pabrik ke 2 dan 3 Korea Tomorrow & Global (KT&G) dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melalui anak perusahaannya....
PilkadanKota Batu 2024 semakin dekat. Salah satu isu penting yang harus dikawal adalah visi dan misi calon Wali Kota tentang masa depan pariwisata di masa mendatang
Exotic in Sumberjambe (Exis) diluncurkan di wahana Wisata Air Terjun Tujuh Bidadari. Peluncuran Exis itu, langsung dilakukan Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati
Selengkapnya
Isu Terkini