VIVAnews - Program lima kali parkir mendapatkan satu kali parkir gratis yang diujicoba Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari ini sudah diketahui juru parkir.
Namun banyak juru parkir yang tidak memberikan karcis parkir jika tidak diminta konsumen.
Saidin, 48 tahun, juru parkir, di Jalan Pecenongan, Jakarta Pusat yang menjadi salah satu lokasi ujicoba mengaku tahu adanya peraturan baru ini.
Menurutnya, warga juga sudah banyak yang tahu. Meskipun tahu banyak juga yang tidak meminta karcis parkir. "Biasanya yang minta itu mobil boks," katanya.
Menurutnya tidak ada perubahan setoran dengan adanya tarif baru ini. "Sehari saya tetap menyetor Rp 45 ribu," katanya kepada VIVAnews, Rabu, 4 Februari 2009.
Selain itu dia juga mengatakan, ada perubahan setoran parkir sejak adanya kebijakan ini. "Biasanya saya ke orang DKI. Tapi sekarang ke Dishub DKI," ujarnya.
Pantauan VIVAnews, banyak pengendara yang tidak meminta karcis parkir. Begitu juga juru parkir mereka cuek saja dengan adanya aturan ini.
Uji coba program parkir insentif ini akan dilakukan di empat titik yaitu,
- Jalan Pecenongan di Jakarta Pusat
- Jalan Juanda di Jakarta Pusat
- Jalan Boulevard Raya di Jakarta Utara
- Jalan Raden Fatah di Jakarta Selatan.
Awalnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan memberlakukan karcis parkir berhadiah untuk meningkatkan retribusi dari parkir. Tapi dengan berbagai pertimbangan, program undian karcis parkir dibatalkan dan diganti program lima kali parkir gratis satu.
Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat
Amnesty International menyoroti beberapa hal yang menunjukkan semakin buruknya situasi HAM di Indonesia, di mana represi atas kebebasan sipil sering terjadi.
