VIVAnews - Motivasi Riri, siswi Sekolah Dasar Negeri 06 Jagakarsa Jakarta Selatan, gantung diri masih menjadi tanda tanya. Benarkan Riri gantung diri karena takut dimarahi ibunya atau hanya meniru adegan tayangan hantu?
Aminah, ibu Riri dikenal cukup baik oleh para tetangga. Tapi, memang Aminah dikenal keras terhadap anak-anaknya. "Saya sering lihat Riri dimarahi," kata Umi, tetangga mereka.
Tapi Umi tak percaya jika aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan Riri karena takut dimarahi ibunya. Anak seusia Riri, kata dia, tidak mungkin bunuh diri hanya karena takut sepeda baru pemberian ibunya rusak. "Masa anak sekecil itu mau bunuh diri sih," ujarnya.
Teman sepermainan Riri, Amel, juga mengungkapkan Riri sering dimarahi ibunya karena sering bermain. "Riri baik kok, tapi sering dimarahi mamanya, soalnya Riri sering main, jarang jagain adiknya," kata Amel, Rabu 15 Oktober 2008.
Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan sifat keras orangtua dapat mempengaruhi perilaku anak. Sebab itu, perlu mengubah paradigma mendidik anak dengan pendampingan dan kasih sayang.
Kasus Riri, kata dia, bisa jadi memang sifat keras orangtua pemicunya. Tapi stimulasi terkuat yang membuat Riri nekat gantung diri adalah mengimitasi tindakan orang lain. Dugaan kuat, Riri mengimitasi tayangan televisi.
Cerita ayah Riri juga memperkuat dugaan. Di rumah, Riri memang senang menonton tayangan hantu di televisi, yang biasa memuat adegan gantung diri. "Ini persoalan serius, orangtua harus peduli dengan tontonan anaknya," ujarnya.
Kecelakaan Mobil Akibat Penumpang Berlebih seperti Gran Max di Km 58 Bisa Ditanggung Asuransi?
Daihatsu Gran Max yang kecelakaan di Km 58 diketahui melebihi kapasitas penumpang. Apakah asuransi akan menanggung kerusakan atau kecelakaan mobil yang lebihi muatannya?
