Perang Guadalcanal Berakhir

VIVAnews – Setelah berperang selama enam bulan penuh, pada 9 Februari 1943, pimpinan militer Jepang menarik seluruh tentaranya dari Guadalcanal.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Guadalcanal adalah salah satu pulau di Pasifik Selatan yang dijadikan pangkalan udara dan laut Jepang sejak bulan Mei 1942. Keberadaan armada Jepang di pulau tersebut membahayakan Sekutu karena mengancam jalur suplai perbekalan mereka ke daerah-daerah yang belum dikuasai Jepang.

Untuk mencegah Jepang mengkonsolidasikan kekuatannya di Guadalcanal, pada akhir Juli 1942, Amerika Serikat mengerahkan armada kapal dan pesawat terbangnya ke pulau di kawasan Pasifik tersebut. 

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Seminggu kemudian, pada 7 Agustus 1942, 11 ribu marinir Amerika Serikat mendarat di Guadalcanal dan langsung menguasai lapangan terbang di pulau tersebut. Tentara Amerika Serikat juga berhasil merebut pelabuhan di Pulau Tulagi, tidak jauh dari Guadalcanal.

Selama enam bulan berikutnya, hingga awal Februari 1942, pasukan Jepang berusaha merebut kembali pangkalan udara Guadalcanal namun tidak berhasil. Puluhan ribu tentara veteran Jepang tewas, sementara ratusan pesawat terbang dan kapal lautnya  ditembak jatuh dan ditenggelamkan oleh pasukan Amerika Serikat.

Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim

Kegagalan merebut kembali pangkalan udara tersebut menyulitkan usaha Jepang memasok makanan dan peralatan militer kepada tentaranya yang ada di Guadalcanal. Alhasil, sedikit demi sedikit, pasukan Amerika Serikat mulai menguasai pulau.

Setelah kehilangan lebih dari 31 ribu tentara, 38 kapal laut dan 700 pesawat terbang, pada 9 Februari 1943, Jepang menarik mundur pasukannya dari Guadalcanal. Kekalahan Jepang di Guadalcanal menjadi awal kekalahan mereka dalam Perang Dunia II.

Setelah menguasai Guadalcanal, pasukan Sekutu berturut-turut berhasil memukul mundur tentara Jepang dari kawasan Pasifik hingga akhirnya mereka menyerah kalah pada Agustus 1945.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya