VIVAnews – Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, mengatakan calon anggota legislatif muda lebih siap menghadapi pemilihan legislatif dibanding calon yang lebih senior. Itu sebabnya di pemilihan legislatif 9 April 2009, orang muda berpeluang terpilih di pemilihan legislatif.
“Sebabnya, calon yang terlampau senior, kurang banyak bersentuhan dengan publik,” kata Qodari.
Selain itu, kata Qodari, calon legislator senior umumnya masih menggunakan cara berpikir dengan pola lama. Misalnya cara kampanye.
Menurut Qodari kampanye yang digunakan calon legislator senior masih konvensional, seperti mengandalkan pemasangan atribut di ruang publik. Kemudian memasang baliho di tanah kosong yang berjajar dengan baliho dan spanduk calon-calon lainnya.
“Dengan begitu tidak terlihat memiliki perbedaan dengan calon lain,” kata dia.
Bukan itu saja, kata Qodari, calon legislator senior juga cenderung berkampanye menjelan berakhirnya masa kampanye.
Menurut Qodari, calon anggota legislatif muda lebih siap menghadapi persaingan. “Orang muda hanya kurang kesempatan,” kata Qodari.
Namun, kesempatan untuk menang itu kini sudah diberikan Mahkamah Konstitusi keputusan dapat menerapkan sistem suara terbanyak untuk menentukan calon terpilih.
