Minum Air Ponari, Bocah 3 Tahun Masuk UGD
VIVAnews - Sejak dibukanya pengobatan Ponari (9) bocah asal Dusun Kedungsari, Balongsari, Megaluh, Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hingga Rabu, 11 Februari 2009, ribuan pasien terus berdatangan, dalam maupun luar kota.
Berbagai macam pengakuan datang dari pasien, mulai dari sembuh total, setengah, bahkan gagal dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Seperti yang dialami Dhimas Oktavia (3), bocah asal Desa Menanggal, Kecamatan Ngusikan, Jombang, ini terpaksa harus menjalani perawatan di ruang rawat khusus Rumah Sakit Umum Daerah Jombang, lantara mengalami sakit radang otak.
Sukemi, orang tua pasien mengatakan, beberapa waktu lalu, anaknya Dhimas sempat mendatangi Ponari, dukun cilik itu, untuk mendapat pengobatan berupa air minum yang sudah dicelup Ponari. "Air hasil celupan batu ajaib itu, saya minumkan ke anak saya," ujar Sukemi.
Namun, meski sudah minum air celupan Ponari itu, ternyata anaknya Dhimas tidak kunjung sembuh, bahkan kini harus menjalani peraawatan khusus lantaran mengalami koma.
"Saya berjanji tidak akan pernah kembali lagi, apalagi meminum air dari dukun itu," sesal Sukemi sambil menangisi keadaan anaknya.
Lain halnya dengan Sucipto, warga Purwoasri Kediri, Jawa Timur langsung pulang setelah mendapat air dari Ponari. Bersama isterinya Sucipto berobat ke tempat praktek tersebut lantara struk.
Sekujur tubuhnya sulit digerakan, namun setelah sepekan sebelumnya mendapatkan air sakti itu, berangsur bagian tubuhnya seperti tangan mulai bisa digerakan. Sehingga dia memutuskan datang kembali agar sembuh total.
Selain Sucipto, keberuntungan juga dialami Khoiri warga Gresik ini yang sejak lima tahun lalu mengalami strok. Setelah mendapat air bertuah itu, kondisinya berangsur pulih, sama halnya seperti yang dialami Sucipto.
Laporan: Handi Firmansyah | tvone | Jombang
10 Makanan Wajib Dihindari Jika Ingin Awet Muda Seperti Ade Rai, Nomor 2 Paling Sulit
Ade Rai yang merupakan seorang binaragawan terkenal, mengungkapkan beberapa jenis makanan yang harus dihindari agar tetap menjaga kebugaran dan kesegaran kulitnya.
