Restrukturisasi Produk Derivatif

Danamon dan Elnusa Sama-Sama Buntung


VIVAnews - PT Bank Danamon Tbk sedang menegosiasikan penyelesaian sengketa transaksi derivatif dengan PT Elnusa Tbk.

"Proses negosiasi produk derivatif itu tidak ada win-win solution (sama-sama untung), yang ada lose-lose solution (sama-sama buntung)," ujar Wakil Presiden Direktur Bank Danamon, Jos Luhukay di Jakarta, Kamis malam, 13 Februari 2009.

Jadi, dia menekankan, dalam proses restrukturisasi ini yang ada adalah berbagi kesusahan. Namun, Jos tidak menjelaskan lebih detail soal berapa nilai transaksi derivatif dan potensi kerugian yang bakal diderita kedua perusahaan ini.

Elnusa, salah satu anak usaha Pertamina yang sudah go publik adalah salah satu nasabah yang terperangkap produk derivatif Danamon. Namun, sampai sejauh ini belum jelas berapa kerugian yang diderita Elnusa akibat produk derivatif tersebut. Elnusa hanya mengakui ada perbedaan persepsi dengan Danamon soal produk tersebut.

Sedangkan, Bank Danamon sebelumnya melaporkan mengalami kerugian akibat transaksi derivatif dengan banyak nasabah. Akibat transaksi itu, laba bersih Danamon tergerus menjadi hanya Rp 1,5 triliun pada 2008. Padahal jika tidak mengalami kerugian derivatif, laba bersih bank bisa Rp 2,3 triliun.

Untuk menyelesaikan sengketa produk derivatif tersebut, Jos menekankan Danamon akan memilih penyelesaian damai. Danamon akan merestrukturisasi satu per satu nasabah. "Tidak bisa restrukturisasi ramai-ramai karena tidak bisa diterapkan rumus umum."

Danamon menghindari penyelesaian lewat pengadilan lantaran prosesnya lama. Jos tidak tahu jika Elnusa berniat mengajukan tuntutan ke pengadilan. "Tunggu saja prosesnya, kami akan cepat-cepat selesaikan," katanya. "Hasilnya nanti diumumkan."

Transaksi derivatif adalah transaksi yang nilainya merupakan turunan dari instrumen yang mendasari, seperti suku bunga, nilai tukar, komoditas, ekuitas, dan indeks, bàik yang diikuti dengan pergerakan maupun tanpa pergerakan dana/instrumen.

Bank Danamon memiliki produk derivatif seperti transaksi hedging atau lindung nilai berupa foreign exchange forward contract dalam dolar AS. Umumnya, nasabahnya adalah para eksportir yang bergantung pada harga komoditas dan nilai tukar.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman
Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024