Korupsi Mobil Pemadam

Gubernur Ismeth Tak Penuhi Panggilan KPK

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi kemarin mengagendakan pemeriksaan terhadap Gubernur Kepulauan Riau, ISmeth Abdullah. Namun hingga sore hari, mantan Ketua Otorita Batam tidak datang ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Dia tidak datang," kata juru bicara KPK, Johan Budi SP, saat dihubungi VIVAnews, Jumat 13 Februari 2009. Sedianya Ismeth diperiksa pada Kamis 12 Februari 2009. Dia akan diperiksa sebagai saksi dari tersangka mantan Dirjen Otonomi Daerah Oentarto Sindung Mawardi, tersangka kasus pengadaan mobil pemadam kebakaran.

Oentarto menjadi tersangka karena telah menandatangani radiogram pengadaan alat berat dan pemadam kebakaran di seluruh Indonesia. Radiogram yang dijadikan dasar dalam pengadaan proyek di sejumlah daerah. Radiogram itu berisi petunjuk pengadaan alat pemadam kebakaran. Dalam radiogram itu juga disebut mengenai spesifikasi alat yang harus dibeli dan spesifikasi itu hanya dimiliki oleh PT Istana Sarana Raya.

Oentarto pernah mengaku radiogram itu dikeluarkannya di bawah ancaman senjata api milik Direktur PT Istana Sarana Raya Hengky Samuel Daud, yang kini menjadi buronan komisi antikorupsi. Hengky beralasan Hari Sabarno, Manteri Departemen Dalam Negeri saat itu, memerintahkan Oentarto segera menandatangani radiogram.

Kasus pengadaan alat berat dan pemadam kebakaran ini telah menjerat sejumlah pimpinan daerah. Kasus terakhir yang sedang ditangani adalah untuk pengadaan di Jawa Barat. Mantan Gubernur Jawa Barat, Danny Setiawan, sudah dinyatakan sebagai tersangka.

Komisi juga sudah memeriksa sejumlah gubernur, yakni Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto (sekarang Mendagri), Gubernur Bali Dewa Made Beratha, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Gubernur Irian Jaya Barat Abraham Octavianus Atururi, Gubernur Maluku Utara Thaib Armain, dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang.

Bulu Mata, Salah Satu Kunci Penampilan Kris Dayanti
Drama  Sungkyunkwan Scandal

Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!

Pada 2010, drama Korea Sungkyunkwan Scandal meraih kesuksesan yang luar biasa di kalangan penonton. Namun, seiring berjalannya waktu, drama ini mulai sulit ditonton

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024