Kerusuhan Solo

Nova dan Mamadou Masih Ditahan

VIVAnews - Harapan PSSI akan dibebaskannya pemain Gresik United, Bernard Mamadou, dan pemain Persis Solo, Nova Zaenal belum terwujud. Kedua pemain yang terlibat perkelahian pada lanjutan Kompetisi Divisi Utama 2008/2009 itu masih mendekam di tahanan Polres Solo.

Wakil Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Bernhard Limbong, membenarkan bahwa kedua pemain itu belum juga dibebaskan. Karena itu, pihaknya akan segera merapat ke Solo untuk membicarakan penangguhan penahanan bagi kedua pemain itu.

Menurut Limbong, PSSI akan tetap menghormati hukum positif yang berlaku di negeri ini. Namun, pihak kepolisian juga harus mengerti bahwa PSSI juga punya peraturan dan hukuman bagi pelaku-pelaku kerusuhan di lingkungan sepakbola nasional.

"Saat ini saya masih berada di Bandung. Dalam waktu dekat ini, saya akan berangkat ke Solo untuk mencari tahu perkembangan kasus kedua pemain itu," kata Limbong saat dihubungi VIVAnews, Senin, 16 Februari 2009.

Mamadou dan Nova ditangkap polisi karena terlibat perkelahian saat Gresik bertanding lawan tuan rumah Persis di Stadion Sriwedari, Kamis, 12 Februari 2009. Perkelahian ini terjadi di depan mata Kapolda Jawa Tengah yang kebetulan hadir menyaksikan pertandingan yang berujung 1-1 itu. 

Setelah pertandingan selesai, kedua pemain langsung diamankan polisi ke Mapolres. Pemeriksaan dilakukan hingga Jumat, 13 Februari 2009, dan sore harinya kedua pemain itu ditetapkan sebagai tersangka.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, PSSI sebenarnya sempat tenang. Pasalnya, berembus kabar bahwa pihak kepolisian akan melepaskan kedua pemain sore hari sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, dugaan itu ternyata meleset.

Tak hanya menahan kedua pelaku, hari ini pihak kepolisian juga berniat untuk melimpahkan kasus keduanya ke Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejari) Solo.

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU
Ketua MK Suhartoyo, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Menurut kuasa hukum KPU, meski nama Hasyim Asyari disangkutpautkan dengan banyak dugaan pelanggaran tapi proses Pemilu 2024 tetap berjalan lancar.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024