VIVAnews - Penangkapan Nova Zaenal (Persis Solo) dan Bernard Mamadou (Gresik United) berpotensi membawa petaka bagi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Pasalnya, penahanan kedua pemain yang terlibat perkelahian pada lanjutan Kompetisi Divisi Utama Wilayah Timur itu tidak sesuai dengan aturan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Menurut Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, langkah yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap kedua pemain itu sebenarnya sangat baik. Penahanan terhadap Nova dan Mamadou merupakan peringatan kepada seluruh insan sepakbola di tanah air agar tidak membuat keonaran di dalam stadion.
Sayangnya, aksi penahanan ini tidak sesuai dengan aturan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Salah satunya akibat intervensi pemerintah, dalam hal ini aparat keamanan. Bahkan, bila tetap tak ada penyelesaian, PSSI sangat berpeluang kena hukuman dari FIFA.
"Langkah yang dilakukan oleh Kapolda sangat baik untuk mendukung sepakbola modern di Indonesia. Tapi sayang, langkah yang ditempuh tidak sesuai dengan aturan FIFA. Kalau sesuai, pasti akan kita dukung penuh," kata Nurdin saat dihubungi VIVAnews, Senin, 16 Februari 2009.
Karena itu, PSSI kata Nurdin akan terus melakukan pendekatan kepada pihak kepolisian yang menangani kasus Nova dan Mamadou. Meski tidak membentuk tim khusus, Nurdin mengaku telah meminta Badan Liga Indonesia (BLI) dan bidang keamanan PSSI untuk menyelesaikan kasus ini.
"Mudah-mudahan ada kesepahaman antara PSSI dan pihak kepolisian akan aturan FIFA. Ini akan menjadi pelajaran berharga bagi pihak-pihak yang sering membuat keonaran di dalam stadion," tandas Nurdin.
Mamadou dan Nova ditangkap polisi karena terlibat perkelahian saat Gresik United bertanding lawan tuan rumah Persis di Stadion Sriwedari, Kamis, 12 Februari 2009. Perkelahian ini terjadi di depan mata Kapolda Jawa Tengah, Alex Bambang Riatmojo, yang kebetulan hadir menyaksikan pertandingan yang berujung 1-1 itu.
Setelah pertandingan selesai, kedua pemain langsung diamankan polisi ke Mapolres. Pemeriksaan dilakukan hingga Jumat, 13 Februari 2009, dan sore harinya kedua pemain itu ditetapkan sebagai tersangka.
Sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, PSSI sebenarnya sempat tenang. Pasalnya, berembus kabar bahwa pihak kepolisian akan melepaskan kedua pemain sore hari sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, dugaan itu ternyata meleset.
Tak hanya menahan kedua pelaku, hari ini pihak kepolisian juga berniat untuk melimpahkan kasus keduanya ke Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejari) Solo.
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pelatih Paris Saint Germain (PSG) Luis Enrique mengakui timnya kurang beruntung setelah disingkirkan Borussia Dortmund pada babak semifinal Liga Champions
Cek Fakta: Timnas Indonesia U-23 Dibela Ronaldo dan Messi Akibat Dicurangi Wasit di Piala Asia
Liga Indonesia
8 Mei 2024
Timnas Indonesia U-23 disebut dibela Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi akibat dicurangi wasit di Piala Asia. Benarkah hal tersebut?
Setelah sempat mengejek Liverpool, kali ini negara rangking FIFA terbawah tersebut mengejek klub Premier League lainnya, Man Utd.
Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Akibat Serangan Air Keras
Bola Sejagat
8 Mei 2024
Karir sepak bola penyerang Timnas Malaysia, Faisal Halim, terancam berakhir tragis setelah menjadi korban serangan air keras oleh OTK pada minggu lalu
Borussia Dortmund Melangkah ke Final Liga Champions usai Tekuk PSG di Kandang
Bola Sejagat
8 Mei 2024
Borussia Dortmund melangkah ke babak final Liga Champions 2023-2024 setelah mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 1-0 di Stadion Parc des Princes, Paris Rabu.
Selengkapnya
Partner
Tim U-17 Wanita Indonesia Segera Hadapi Korsel, Latihan Fokus pada Kecepatan dan Komunikasi
Padang
9 menit lalu
Meskipun menempati peringkat ketiga setelah kekalahan pertama, tim ini bertekad memenangkan pertandingan melawan Korsel untuk tetap berada dalam persaingan menuju semifin
Salah satu rangkaian Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke-1220 adalah 'Kediri Bersholawat' bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf. Bertempat di Kawasan Simpang Lima Gumul....
Kapolda Lampung Beserta Bhayangkari Ikuti Syukuran HUT Kemala Bhayangkari Ke-44
Lampung
20 menit lalu
Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Lampung mengikuti kegiatan syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 tahun 2024 Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) yang digelar secar
Setelah Perayaan Kawalu, Wisatawan boleh Kunjungi Badui Dalam dengan Patuhi Aturan
Wisata
27 menit lalu
Menurut Tetua Adat Badui (Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak), kunjungan wisatawan dapat membawa dampak positif pendapatan ekonomi masyarakat Badui Dalam dan Badui Luar.
Selengkapnya
Isu Terkini