Memilih Karpet Aman untuk Kesehatan

VIVAnews – Ruangan dalam hunian sering terasa kurang lengkap tanpa hamparan karpet di lantai. Dari sisi desain, sebuah karpet memang bisa membuat lantai terasa lebih ekspresif dan indah. Nuansa hunian pun terasa lebih hangat.

Jelang Lebaran, Anak Ini Justru Bacok Ibu Kandung dengan Pisau Daging

Namun di sisi kesehatan karpet justru bisa menjadi sumber penyakit bagi seluruh penghuni rumah. Banyaknya debu dan kotoran yang menempel di karpet bisa menjadi sumber penyakit.

“Pelapis lantai adalah bagian paling rentan bibit penyakit. Karpet, terutama yang berbulu tebal bisa menjadi sarang kotoran dan debu,” kata Jonathan Bernstein, MD, profesor Division of Immunology and Allergy, University of Cincinnati, AS.

Statistik Mengerikan Harry Kane Lawan Arsenal

Dalam beberapa dekade terakhir, bahan karpet makin beragam. Bernstein mengatakan, karpet zaman sekarang banyak menggunakan bahan serat sintetis dan bahan-bahan lain dengan kandungan zat kimia volatile organic compounds (VOC) yang mudah menguap di udara. Zat-zat kimia itu bisa terhirup dan mengganggu pernapasan. Bisa-bisa buah hati Anda lebih rentan alergi atau asma.

“Bahan karpet sintetis yang mengandung VOC bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan juga sakit kepala karena banyaknya allergen yang menempel di sana,” ujar Bernstein. “Tapi Anda tak harus menggulung karpet Anda dan membuangnya, cukup pilih bahan yang aman untuk kesehatan.”

Pilih produk ramah lingkungan

Sebaiknya Anda pilih karpet yang terbuat dari bahan serat alami, seperti wol, katun, dan sebagainya. Selain lebih ramah lingkungan, bahan-bahan itu itu lebih sehat karena bebas zat kimia. Tapi Anda juga bisa memilih karpet yang memiliki label ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan.

Ukuran dan tekstur

“Semakin besar luasannya, semakin besar pula kemungkinan karpet menyebarkan alergen. Karpet ukuran kecil lebih baik karena lebih sedikit bibit penyakit yang bersembunyi di seratnya,” kata Bernstein.

Anda juga jangan memilih karpet bertekstur bulu tebal dan panjang. Bulu-bulu yang panjang dan tebal lebih sulit dibersihkan dari debu dan kotoran.

Tips merawat karpet:
- Saat baru membeli karpet, sebaiknya jangan langsung dipasang di ruangan. Angin-anginkan terlebih dahulu di luar supaya VOC di dalamnya terlepas. Lalu bentangkan di ruangan yang tak ditempati, misalnya garasi atau teras supaya kadar VOC berkurang.
- Bersihkan karpet dengan vacuum cleaner setiap hari agar kotorannya tidak menumpuk. Sambil dibersihkan dengan vacuum cleaner, bentangkan di jemuran lalu pukul-pukul supaya debu dan kotorannya rontok.
- Cuci karpet setiap minimal sebulan sekali. Agar lebih bersih, bawa ke tempat pencucian khusus.

Haru! Ayah Babe Cabita Ungkap Detik-detik Terakhir Sang Komedian Sebelum Meninggal
Wakil Presiden KH Maruf Amin melayat ke rumah duka KH Salahuddin Wahid

Besok Lebaran, Wapres Ma'ruf Ucapkan Selamat Rayakan Hari Kemenangan

Wapres RI Ma'aruf Amin mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H bagi seluruh umat muslim yang bertepatan akan dilakukan pada Rabu 10 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
9 April 2024