VIVAnews - PT Trikomsel Oke Tbk berencana melepas 500 juta saham atau 11,11 persen melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada 27-31 Maret 2009. Nilai nominal saham Trikomsel Rp 100 per unit.
Direktur Head Investment Banking Mandiri Sekuritas, Iman Rachman, mengatakan, pihaknya ditunjuk Trikomsel sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) IPO bersama PT Sucorinvest Central Gani.
"Kami berniat mencatatkan saham perdana pada 6 April 2009," kata dia saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa 17 Februari 2009.
Namun, perseroan masih mengkaji berapa jumlah dana yang akan diraup melalui IPO tersebut.
Dalam prospektus yang dipublikasikan Rabu 18 Februari 2009, direksi Trikomsel mengungkapkan, dana hasil penawaran umum sebesar 40 persen digunakan untuk pelunasan sebagian utang bank.
Selain itu, sekitar 40 persen dana IPO untuk pengembangan OkeShop, dan sisanya 20 persen guna investasi atau pengembangan infrastruktur perseroan.
Pada 30 September 2008, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,14 triliun atau naik dari sebelumnya Rp 3,42 triliun. Laba bersih bertumbuh menjadi Rp 88,61 miliar dari periode sama 2007 sebesar Rp 80,42 miliar.
Pemegang saham perseroan saat ini adalah PT Delta Sarana Pradana 97 persen, Sugiono Wiyono Sugialam 1,5 persen, dan Kindarto Kohar 1,5 persen.
Sementara itu, paska IPO, komposisi pemegang saham adalah PT Delta Sarana Perdana 86,33 persen, Kindarto Kohar 1,26 persen, Sugiono Wiyono 1,26 persen, dan publik 11,11 persen.
Sebelumnya, Trikomsel berniat IPO pada akhir 2008 dengan target dana US$ 100 juta untuk pengembangan toko, area, dan peningkatan prinsipal hingga tiga tahun ke depan. Saat itu, perseroan akan melepas 30-40 persen saham.
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.
