Lawatan Hillary ke Jakarta

Hillary: Islam dan Demokrasi Bisa Harmonis

VIVAnews - Amerika Serikat memberikan apresiasi kepada Indonesia yang mampu menyandingkan sistem demokrasi dengan Islam. Amerika pun sepakat dengan sikap Indonesia yang mensinergikan Islam dan demokrasi.

"Kami sepakat dengan Indonesia bahwa demokrasi dan kemakmuran harus berjalan bersama," kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton dalam jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri RI, Hassan Wirajuda, di Gedung Departemen Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 18 Februari 2009.

Hillary menegaskan, dalam mengerahkan smart power, Amerika saat ini tidak hanya menjadi pendengar yang baik. Kini, Amerika ini mendukung penuh agar Islam dan demokrasi dapat berjalan beriringan.

"Amerika mendukung Islam dan demokrasi agar tidak hanya saling eksis, namun juga bisa saling berjalan bersama," ujar Hillary yang menyebut Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.

Hillary pun mengakui bahwa sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia ternyata sukses memainkan menciptakan suasana harmonis dalam pelaksanaan sistem demokrasi dan Islam. "Indonesia bisa memainkan peran utama sebagai negara Islam dan demokratisasi," ujar mantan Ibu Negara Amerika Serikat itu.

Pagi Ini, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih
Presiden Iran, Ebrahim Raisi (tengah).

Masih Hangat, Presiden Iran Bujuk Pakistan Gabung Aliansi Anti-Israel

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tiba di Islamabad pada hari Senin, 22 April 2024 untuk kunjungan resmi selama tiga hari. Iran dan Pakistan sedang berupaya baiki hubungan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024