VIVAnews – Di tengah kesibukannya di kancah politik, sudah pasti banyak tekanan yang tidak bisa dihindari Hillary Clinton. Belum lagi tekanan media dan publik yang tak menyukainya selama ia mencalonkan diri sebagai presiden.
Keluarga selalu menjadi cara utama Hillary meredakan stres. Ia memilih lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga di saat senggangnya. Bersama suami dan putrinya, Bill dan Chelsea Clinton, Hillary selalu berusaha meluangkan waktu beraktivitas bersama.
“Setidaknya kami pergi bersama dalam sekali sepekan. Misalnya pergi menonton film, bermain boling atau tenis,” kata Hillary.
Hingga sekarang, ia masih berusaha mempertahankan hubungan keluarga yang sehat. Saat pergi berkampanye ke negara-negara bagian, ia selalu menjaga komunikasi dengan anak dan suaminya. Hal itulah yang membantunya melalui masa-masa sulit.
Satu hal lain yang menjadi jurus Hillary menghindari stres adalah menjaga gaya hidup sehat. Meskipun sibuk, Hillary juga selalu menjaga pola makannya. Pola makan teratur adalah kunci menjaga kesehatan.
“Saat ini orang terlalu banyak makan,” kata Hillary. Kita punya jadwal makan tiga kali sehari. Tapi orang-orang sekarang makan kapan saja mereka mau. Di jalan, di kendaraan. Fast food dimana-mana.”
Menurut Hillary, makan bukanlah cara tepat mengatasi stres. Makan tanpa aturan kesehatan yang benar justru lebih meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Terlebih, kini ia sudah memasuki usia 61 tahun. Hillary mengakui, ia masih suka mengonsumsi makanan yang berisiko untuk kesehatan, seperti cheeseburger, popcorn dengan mentega yang banyak, serta makanan berbumbu tajam dan pedas kesukaannya seperti kari atau taco.
Hillary juga tidak berpantang makan daging. Tapi kini ia lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran. Untuk menjaga stamina, ia juga mengasup multivitamin.
