BEI Belum Tahu Ada Investor Incar Ades

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) belum mendengar adanya investor baru yang berniat mengambil alih saham PT Ades Waters Indonesia Tbk (ADES). Penghentian sementara (suspend) saham Ades berpotensi dicabut pada perdagangan Jumat 20 Februari 2009.

"Kami belum mendengar (investor baru)," kata Direktur Pencatatan BEI, Eddy Sugito, ketika dihubungi VIVAnews di Jakarta, Kamis 19 Februari 2009.

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

Dia menambahkan, suspensi merupakan upaya otoritas bursa untuk memberi sinyal kepada pelaku pasar mengenai pergerakan saham Ades. Suspensi diharapkan bisa mengantisipasi aksi spekulasi dari investor.

Menurut Eddy, pihaknya belum berniat memanggil manajemen Ades terkait suspensi tersebut. Suspensi saham Ades diharapkan bisa dibuka pada perdagangan Jumat.

Sebelumnya, saham Ades disuspensi otoritas bursa sejak sesi pertama perdagangan hari ini. Suspensi dilakukan seiring aktivitas saham perusahaan yang menguat signifikan sejak 12-18 Februari 2009.

Harga saham Ades menguat Rp 200 (95,24 persen) dari Rp 210 pada 12 Februari 2009 menjadi Rp 410 pada 18 Februari 2009.

Pengenaan suspensi cenderung dipicu adanya pola transaksi dan likuiditas saham Ades.

Jumat Agung, Presiden Jokowi Ajak Resapi Makna Pengorbanan Yesus Kristus
Pertemuan Presiden Jokowi CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson. (foto ilustrasi)

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) received a visit from officials of mining company Freeport McMoran at the Merdeka Palace, Jakarta, on Thursday.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024