Pelemparan Sepatu ke George W. Bush

Sidang Si Pelempar Sepatu Kembali Ditunda

VIVAnews - Sidang pelempar sepatu ke mantan Presiden Amerika Serikat George Walker Bush, Muntadhar al-Zaidi kembali ditunda hingga bulan depan. Penyebabnya adalah permintaan tim pengacara untuk mengubah dakwaan yang dikenakan pada al-Zaidi.

Pengacara al-Zaidi, Dhia al-Saadi mengatakan kliennya didakwa melakukan serangan pada pemimpin negara asing. Jika terbukti bersalah, al-Zaidi dikenai pidana maksimal 15 tahun penjara. Al-Saadi ingin mengurangi dakwaan penghinaan terhadap kepala negara asing yang sedang berkunjung menjadi penghinaan pada Bush.

"Kami ingin memanggil pengamat sosial untuk menjelaskan perbedaan pertimbangan politik dan psikologis dari undang-undang yang dikenakan pada klien kami," kata al-Saadi di Pengadilan Tinggi Baghdad, Kamis, 19 Februari 2009 .

Setelah pengacara menyampaikan permintaannya, hakim ketua Abdul-Amir al-Rubaie menggelar rapat tertutup. Hakim kemudian mengumumkan sidang al-Zaidi akan ditunda hingga 12 Maret. "Pengadilan perlu waktu untuk meminta keterangan dari Kabinet Irak mengenai keresmian kunjungan Bush," kata al-Rubaie.

Sementara itu sekitar 60-an keluarga dan pendukung al-Zaidi berkumpul di luar ruang sidang sebelum sidang digelar.  Mereka menyatakan jurnalis televisi Al-Baghdadia, Irak, itu seharusnya dipuji atas keberaniannya melawan Amerika, bukan dihukum.

Para pendukung pria berusia 30 tahun itu memegang spanduk menuntut pembebasan al-Zaidi. Seluruh keluarga dan kenalannya menyerukan "Imam Ali bersamamu, pahlawan". Imam Ali adalah sahabat nabi Muhammad SAW yang diagungkan umat syiah.

"Kami bangga dengan apa yang telah ia lakukan," kata kakak perempuan al-Zaidi, Doniya. "Kami tidak mengundang Bush datang ke Irak, dia datang sebagai penakluk."

Bibi Al-Zaidi, Nawal Lazim memberi al-Zaidi sebuah selendang yang dicap dengan bendera Irak saat memasuki ruang sidang di Baghdad bagian barat,. "Muntadhar telah membalaskan dendam para janda Irak dan menghapus darah yang tercecer di bumi Irak yang disebabkan invasi dan kebijakan Bush," kata Lazim.

Al-Zaidi merebut perhatian dunia setelah melemparkan alas kakinya ke Presiden Bush saat Bush mengadakan konferensi pers bersama Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki dalam rangka kunjungan perpisahan di Irak, 14 Desember lalu. Melempar sepatu merupakan bentuk penghinaan di negara-negara Arab.

Sidang perdana wartawan stasiun televisi Al-Baghdadia, Irak, itu sempat ditunda pada 31 Desember 2008. Penundaan disetujui atas permohonan tim pengacara al-Zaidi. (AP)

Ian Wright Sebut 2 Pemain Ini Dibutuhkan Arsenal untuk Taklukkan Bayern Munich, Siapa Mereka?
Toyota Prius 2024

Toyota Tarik Ratusan Ribu Unit Mobil Prius Hybrid di AS

Pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota mengumumkan untuk melakukan penarikan kembali atau recall Prius terbaru.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024