Laporan dari Sydney

Pemerintah Australia: Terima Kasih Indonesia

VIVAnews  - Australia berterimakasih kepada rakyat Indonesia yang membantu korban musibah kebakaran hutan di negeri itu. Bantuan dana US$ 1 juta dari Indonesia akan digunakan memperbaiki dan membangun kembali sekolah yang hancur di negara bagian Victoria, Australia bagian tenggara

“Rakyat Australia sangat tersentuh dengan bantuan itu ” ujar Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith, dalam pidato sambutannya pada konferensi “Australia dan Indonesia: Partners in a New Era”, di Hotel Intercontinental, Sydney, Jumat pagi, seperti yang disaksikan oleh wartawan VIVAnews, Nezar Patria.

Seperti diberitakan, selain bantuan uang, Indonesia juga mengirim tim forensik guna mengidentifikasi para korban kebakaran. Dua warga Indonesia diduga ikut menjadi korban dalam musibah kebakaran hutan belukar di bagian barat daya Victoria itu. 

Smith mengatakan konferensi itu adalah cermin dari hubungan Indonesia dan Australia yang kian meningkat dari tahun ke tahun. Konferensi yang berlangsung selama dua hari itu, kata smith, berlangsung dalam masa kritis, terutama akibat krisis global. Indonesia dan Australia menghadapi tantangan ekonomi, sosial dan politik penting. “Beruntung, kita tak harus menghadapinya sendirian,” ujar Smith.

Hubungan bilateral yang kuat tak hanya menguntungkan bagi kedua negara, tapi juga berdampak nyata dalam konteks regional dan global. “Menyadari potensi ini, kita butuh kerjasama lebih baik lebih dari hubungan resmi yang ada”, kata Smith.

Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajudha, pada acara pembukaan konferensi malam sebelumnya di Art Gallery, Sydney, mengatakan bantuan itu adalah bentuk simpati dan duka kepada keluarga korban. “ Ini bentuk setiakawan dari rakyat Indonesia,” ujar Wirajudha. Rakyat Indonesia, kata Menlu RI, sangat mengenang bantuan Australia kepada korban tsunami di Aceh pada akhir 2004. Juga, bencana gempa di Yogyakarta pada 2006.

Konferensi itu juga bukti peningkatan hubungan RI-Australia yang bukan hanya melalui jalur pemerintah ke pemerintah, tapi juga rakyat ke rakyat. Sekitar 150 orang tokoh masyarakat sipil Indonesia dan Australia hadir dalam acara yang akan berlangbnsung sampai Sabtu besok itu. “Dari Indonesia ada sekitar 70 orang,” ujar Wirajudha. Mereka berasal dari beragam latar belakang, termasuk pengusaha, media, universitas, dan organisasi masyarakat lainnya.

Pejabat kedua negara yang hadir pada konferensi itu antara lain Menteri Perdagangan Australia Simon Crean, Menteri Perdagangan RI Dr Marie Pangestu, serta Menteri Lingkungan RI Rachmat Witoelar. Sejumlah pengusaha Australia dan Indonesia juga masuk dalam daftar.

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun
Han So Hee.

Han So Hee vs Hyeri: Drama Cinta Segitiga Ryu Jun Yeol Kembali memanas!

Han So Hee lagi-lagi menjadi sorotan pengguna media sosial. Kali ini, Han So Hee disebut menyerang Hyeri melalui unggahannya pada Jumat pagi 29 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024