2009, Merpati Target Laba Bersih Rp 70 Miliar

VIVAnews – PT Merpati Nusantara Airlines memproyeksikan pendapatan perseroan tahun ini mencapai Rp 3 triliun atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya Rp 2 triliun. Sedangkan laba bersih diproyeksikan mencapai Rp 70 miliar.

Namun demikian, perusahaan penerbangan nasional yang kini menggarap kawasan Indonesia timur tersebut tidak akan melakukan investasi. Hal itu, terlihat dari tidak adanya anggaran belanja modal (Capex).

"Target kami baru segitu, karena dalam komponen biaya masih harus memperbaiki kewajiban mandatory," ujar Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines Bambang Bhakti di kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jakarta, Jumat, 20 Februari 2009.

Menurut Bambang, kinerja Merpati tahun ini akan menghadapi banyak tantangan seperti pembentukan rute baru dan pembayaran sejumlah kewajiban.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Perseroan juga harus segera melakukan perbaikan seperti mengintegrasikan sistem informasi teknologi serta mengatur kru pesawat agar memiliki persepsi yang sama. "Itu harus saya benahi dahulu," kata dia.

Bambang mengatakan, tidak adanya rencana investasi dari perusahaan disebabkan kondisi krisis global serta fokus jajaran manajemen untuk mengalihkan biaya tetap (fixed cost) menjadi biaya variabel (variable cost).

Selain itu, Merpati juga akan menggiatkan efisiensi terutama untuk komponen penggunaan bahan bakar avtur, pengaplikasian tiket elektronik, dan menggalakkan kerja sama operasional (KSO) dengan pemerintah daerah.

Dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP), Merpati berencana meningkatkan jumlah armada jet jenis Boeing 737 menjadi 16 pesawat, pesawat propeller jenis CN 235 dan Cassa menjadi 19 unit pesawat.

"Kami sudah menjalin KSO dengan 14 pemerintah provinsi dan sejumlah pengusaha, jadi tidak ada Capex," tutur Bambang.

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia
Pihak Rusia keluarkan potret pelaku ISIS terorisme di Moskow

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024