Usai Bersalin Koma Tiga Bulan

Dorkas Hanya Bisa Gerakkan Mata

VIVAnews - Kondisi Dorkas Hotmian Silitonga makin mengkhwatirkan, kesadarannya terus memburuk sejak dua hari lalu. Dinas Kesehaatan Kota Depok akan merujuknya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Senin 23 Februari 2009 sekitar pukul 12.00 WIB.

Dorkas sudah tidak bisa menggerakan tubuhnya, ia hanya bisa berkata dengan isyarat matanya. Alat batu nafas yang sempat dilepas kini mulai dipasang sejak kondisi Dorkas mulai memburuk.

"Responnya hanya dengan gerak mata, bicara juga tidak bisa," ujar suami Dorkas, Ramli Simanjuntak, kepada VIVAnews, Senin 23 Februari 2009

Dominica Court Lifts Same-sex Relationship Ban

Dua petugas Puskemas Pancoran Mas, Depok, telah berada di rumah Dorkas untuk melakukan sejumlah persiapan baik secara adminstrasi, maupun persiapan untuk Dorkas.

Sejak 17 Desember 2008, Dorkas terbaring koma di rumahnya. Ia tak melanjutkan perawatan di rumah sakit akibat keterbatasan biaya. "Kami hanya merawat semampu kami dengan alat bantu seadanya," ujarnya.

Dorkas koma sejak 10 November 2009. Ia tak sadar setelah menjalani operasi sesar kelahiran anak pertama di Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok pada 9 November 2008.

Sehari setelah melahirkan bayi bernama Patricia Margaretha Simanjuntak, Dorkas mengalami sesak nafas dan kejang-kejang. Tekanan darah wanita 32 tahun itu juga meningkat tajam. Kondisinya tak tertangani saat para medis memberikan tabung oksigen satu jam kemudian. Mantan guru honorer itu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.

Di Rumah Sakit Mitra Keluarga, dokter menyatakan kondisi Dorkas koma. Para dokter di Rumah Sakit Mitra mengatakan, keterlambatan pemberian oksigen mengakibatkan fungsi otak dan syaraf Dorkas terganggu. Dorkas divonis mengalami pembengkakan pembuluh darah otak.

Kondisi Dorkas tak mengalami kemajuan selama sebulan dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Keluarga juga mulai kesulitan melunasi biaya yang mencapai Rp 163 juta. Dorkas akhirnya dibawa pulang dan menjalani perawatan di rumah. Hingga kini, Dorkas masih terbaring koma meski keduanya matanya terbuka.

Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok membantah melakukan malapraktik terhadap Dorkas Hotmian Silitonga. Rumah sakit itu juga membantah melakukan keterlambatan penanganan. Para dokter menyebut Dorkas mengalami rexlamsi berat atau tak sadarkan diri akibat tekanan darah naik. Mereka mengatakan penanganan terhadap Dorkas sudah sesuai prosesur.

Atas dugaan malapraktik itu, Dinas Kesehatan Kota Depok segera menyerahkan kronologis medis pasien Dorkas kepada Ikatan Dokter Indonesia untuk diusut.

Laporan: Ramuna|Depok

Jusuf Kalla

Jusuf Kalla Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Terima Kenyataan

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai ditetapkan KPU RI sebagai Presiden dan Wak

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024