Maluku Kesulitan Cetak Formulir Pemilu

VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum Propinsi Maluku mengalami hambatan dalam produksi formulir. Daerah itu kesulitan menemukan percetakan yang mampu mencetak ukuran plano.

"Tadi mereka datang konsultasi, percetakan minta harga naik karena hanya cetak sedikit, sekitar 130 lembar," kata Wakil Kepala Biro Logistik KPU, Boradi, di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin, 23 Februari 2009.

Menurut dia, mencetak sejumlah itu justru mahal, karena ada variabel biaya tetap produksi. Sempat mengemuka opsi difotokopi. "Kalau jumlahnya sedikit memang tidak apa difotokopi, tapi kemungkinan revisi anggaran," katanya.

Meski begitu, Boradi mengatakan Komisi optimistis produksi dan distribusi logistik pemilu berjalan lancar. "Sejauh ini tidak ada kendala berarti," katanya.

Menurut dia, mayoritas kabupaten/kota sudah menerima segel. Surat suara juga sudah tiba di beberapa daerah prioritas. "Produksi logisitik yang jadi kewenangan daerah beberapa sudah mulai," ujar dia.

Berbeda dengan Pemilu 2004, pemilu kali ini pengadaan logistik oleh sekretariat Komisi. Pusat mengadakan surat suara, segel, tinta serta formulir Daftar Pemilih Tetap. Sementara provinsi mengadakan kotak, bilik, formulir dan alat tulis kantor.

Orang Tua Pratama Arhan Langsung Sholat Dhuha dan Doakan Indonesia ke Final
Ungkap kasus produksi narkotika tembakau sintetis di Tangsel

Produksi Tembakau Sintetis, Remaja di Tangerang Ditangkap Polisi

Petugas menangkap remaja tersebut saat melakukan patroli pengamanan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024