VIVAnews - Akhirnya, utang Komisi Pemilihan Umum kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah lunas. Utang itu merupakan talangan dana dari TNI untuk distribusi logistik pada Pemilu 2004.
"Masalah utang sudah selesai," kata Panglima TNI, Jenderal Djoko Santoso di hadapan 1.257 perwira di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa 24 Februari 2009.
Tetapi, Djoko tak berkenan merinci mekanisme penyelesaian utang yang disebut-sebut nilainya mencapai Rp 600 juta itu. Menurut dia, yang saat ini permasalahan utang itu sudah selesai. "Pokoknya sudah selesai. Sudah bereslah," tegas Djoko.
Sebelumnya, Utang Komisi Pemilihan Umum ke Tentara Nasional Indonesia pada pemilu 2004 lalu, tidak akan mengganggu kerjasama keduanya pada pemilu 2009. Anggota Komisi Pemilihan Umum, Abdul Aziz, mengatakan TNI bisa memahami anggaran Pemilu sudah tetap tak bisa direvisi.
Panglima pun sempat tidak bersedia menalangi dana distribusi logistik pada Pemilu 2009. Sebab, tidak ada alokasi untuk keperluan itu dalam anggaran TNI. Maka itu, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono sudah mengajukan tambahan anggaran kepada Menteri Keuangan. Dana yang diajukan itu nilainya mencapai Rp 460 miliar.
Kini, Komisi dan TNI masih membahas nota kesepahaman bantuan TNI dalam pengamanan dan distribusi logistik. Kali ini, KPU sudah menganggarkan dana untuk TNI. KPU sudah membuat peta daerah prioritas beserta jadwal pengirimannya.
Tampil di Saranghaeyo Indonesia 2024, Xiumin EXO Janjikan Penampilan Spesial
Melalui unggahan video tersebut, Xiumin EXO mengajak penggemarnya untuk datang dan menyaksikan penampilannya dalam acara tersebut.
