VIVAnews - PT Pertamina (Persero) belum dapat memprediksi keuntungan dan kerugian jika pengaturan tata niaga elpiji direalisasikan pemerintah. "Kami belum tahu," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal, di Jakarta, Selasa 24 Februari 2009.
Menurut dia, Pertamina berharap pemerintah mengatur distribusi elpiji 12 kg agar mekanisme bisnis elpiji lebih jelas. Selama ini, Faisal mengatakan perseroan telah mengalami kerugian dalam menjalankan bisnisnya.
Dalam rancangan tata niaga elpiji, pemerintah membagi beberapa kemasan, yaitu 3 kg , 12 kg, 50 kg dan elpiji curah (bulk). Untuk elpiji 3 kg, pemerintah masih memberi subsidi. Namun untuk kemasan lain, harganya menyesuaikan harga elpiji internasional.
"Tata niaga elpiji ini betujuan mengatur penyediaan dan pendistribusian elpiji secara terpadu," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Departemen Energi Evita Herawati Legowo seperti dikutip dalam situs Direktorat Jenderal Migas.
Selain itu, pengaturan niaga elpiji juga bertujuan mengatur pendistribusian elpiji agar lebih transparan, akuntabel, kompetitif, dan adil dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna elpiji. Serta mendukung diversifikasi energi melalui pembangunan infrastruktur elpiji sehingga bisa meningkatkan peran badan usaha.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Tidak puas dengan HyperOS? Ingin kembali ke MIUI 14? Artikel ini menyediakan panduan downgrade HyperOS ke MIUI 14 yang aman. Ikuti langkah mudahnya berikut.
Aplikasi DANA akan memberikan saldo DANA gratis bagi anda yang beruntung hari ini, Sabtu 27 April 2024. Dengan hanya menyiapkan HP dan paket internet, anda akan mendapatk
Ulasan tentang 5 hero terbaik yang bisa meng-counter Julian di Mobile Legends setelah dia mendapat buff.
Samsung Galaxy Z Flip 6: Semua Rumor Sejauh Ini
Olret
35 menit lalu
Samsung Galaxy Z Flip 6 akan hadir musim panas ini, dan Samsung jelas ingin membuat lebih banyak orang tertarik dengan ponsel yang dapat dilipat saat mereka mencobanya
Selengkapnya
Isu Terkini