Rupiah Letoi Lagi ke 12.000/US$

VIVAnews - Persetujuan stimulus fiskal sebesar Rp 73,3 triliun ternyata tidak mampu mengangkat rupiah lebih jauh. Rupiah hanya menguat sesaat di pagi hari. Namun pada sore hari, mata uang ini kembali terpental ke level Rp 12.000-an/US$.

Pukul 16.20 WIB, Rabu 25 Februari 2009, pada data indeks mata uang Bloomberg, rupiah menyentuh angka 12.020/US$. Sementara di pasar spot antarbank Jakarta, rupiah berada di kisaran 11.950-12.005/US$. Sedangkan data kurs tengah Bank Indonesia, rupiah bertengger di posisi 11.938/US$.

Pelemahan nilai tukar ini nyaris terjadi pada seluruh mata uang di kawasan regional. Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya memprediksikan ketidakpastian atas mata uang, termasuk rupiah masih akan berlangsung hingga 2010.

Pada pertemuan dengan pejabat-pejabat BUMN yang tergabung dalam BUMN Executive Club, pagi tadi, Menkeu mengungkapkan, setiap pelemahan Rp 1.000, pemerintah harus menambah anggaran Rp 12 triliun dalam APBN.

Karenanya Menkeu meminta BUMN tidak ikut-ikutan main transaksi derivatif yang berbau spekulatif. Bekerjasama dengan Bank Indonesia, pemerintah akan mengawasi secara ketat BUMN-BUMN dalam penggunaan valuta asingnya. "Saya minta spekulasi dihindari," kata Menkeu.

Israel Berlakukan Keadaan Siaga di Perbatasan Lebanon, Ada Apa?
Ade Rai di Vindes

10 Makanan Wajib Dihindari Jika Ingin Awet Muda Seperti Ade Rai, Nomor 2 Paling Sulit

Ade Rai yang merupakan seorang binaragawan terkenal, mengungkapkan beberapa jenis makanan yang harus dihindari agar tetap menjaga kebugaran dan kesegaran kulitnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024