RI Masih Bahas Pinjaman Program dari Jepang

VIVAnews - Tambahan pinjaman program sebesar Rp 1,1 triliun untuk menutup defisit anggaran masih dalam proses pembicaraan. Pinjaman ini antara lain berasal dari Jepang yang masuk sebagai program pinjaman biasa.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dirjen Pengelolaan Utang Departemen Keuangan, Rahmat Waluyanto di Jakarta, Rabu, 25 Februari 2009.

Rahmat mengatakan pemerintah akan menunggu waktu yang tepat. "Kami masih terus berjaga-jaga dan terus lihat situasi pasar," ujar Rahmat.

Tambahan pinjaman program ini adalah satu sumber pembiayaan untuk menutup defisit selain dari Sisa anggaran lebih (Silpa) sebesar Rp 51,3 triliun dan tambahan pembiayaan utang sebesar Rp 44,5 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah akan menjamin keamanan defisit yang melebar. "Kami cari sumber-sumber yang selama ini dipakai oleh pemerintah," kata Menkeu. Sumber itu misalnya surat utang dan pinjaman siaga.

Ojol di Medan Borong Martabak yang Viral usai Berseteru dengan Petugas Dishub

KNKT Bawa Serpihan Pesawat Jatuh di Lapangan BSD ke Bandara Pondok Cabe

Serpihan pesawat jenis TecnamP2006T yang jatuh di Lapangan Sunburst, Bumi Serpong Damai, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, telah berhasil dievakuasi. 

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024