Inflasi 0,21 Persen

Harga Emas Melonjak, Picu Inflasi Februari

VIVAnews -Laju inflasi sebesar 0,21 persen pada Februari dipengaruhi oleh kenaikan sejumlah komponen yang lebih tinggi ke atas dibandingkan penurunan angkutan dalam kota dan bahan bakar minyak (BBM).

Jumat Ini KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor soal Korupsi Potongan Insentif

"Sumbangan inflasi Februari dipicu oleh kenaikan harga emas perhiasan dan beras," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan dalam jumpa pers di Gedung BPS, Jakarta, Senin 2 Maret 2009.

Menurut dia, harga emas perhiasan - bukan emas batangan - yang biasa dibeli di toko-toko emas mengalami kenaikan 11 persen. Ini memberi kontribusi terhadap inflasi sebesar 0,19 persen. Ini biasa, saat kurs rupiah terhadap dolar melemah, masyarakat memburu emas sehingga harganya naik.

Ibunda Meninggal Dunia, Angger Dimas Ungkap Kenangan Haru Tak Terlupakan

Sedangkan, harga beras pada Februari naik 2 persen dan memberikan sumbangan inflasi 0,08 persen. Kenaikan ini lebih disebabkan oleh siklus tahunan pada Februari belum terjadi panen. Akibatnya, pedagang menyikapi itu seolah stok beras tidak ada. Di sisi lain, daya beli masih kuat sehingga beras naiuk.

Barang lain yang mengalami kenaikan adalah harga gula pasir naik 9,5 persen dengan sumbangan 0,06 persen, bawang merah naik 16,6 persen dengan sumbangan 0,05 persen, cabe rawit naik 30 persen dengan sumbangan 0,05 persen, daging ayam ras 2,5 persen dan sumbangan 0,03 persen.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

"Rokok kretek filter dan ikan segar juga naik," ujarnya. Ikan segar naik mengalami kenaikan karena suplai berkurang akibat musim angin. Nelayan tidak berani melaut sehingga pasokan ikan segar berkurang.

Ilustrasi Silek

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024