Klinik Aborsi di Johar Baru

Pasien Biasa Diantar Calo

VIVAnews - Warga Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat banyak yang tahu Klinik Dr Abdullah melayani aborsi. Namun mereka tidak melapor ke polisi karena takut dugaan mereka tidak terbukti.

Kepada VIVAnews, Senin, 2 Maret 2009, Rawing, 24 tahun, warga Johar Baru mengatakan, klinik tersebut jarang pernah ramai.

Dia beberapa kali melihat pasien yang akan aborsi diantar oleh calo. "Calo bisa berasal dari tukang ojek atau warga sekitar," kata Rawing.

Namun sebagian warga banyak yang tidak tahu tempat tersebut adalah hanya klinik aborsi. "Warga yang tahu takut melapor ke polisi karena masih ragu," katanya.

Kesaksian warga lainnya, yakni M Yamin dan Sutrisno, yang ikut membongkar pada Jumat 27 Februari 2009 lalu mengatakan, selama ini janin hasil aborsi dibuang ke toilet. Warga banyak yang tidak tahu karena tempatnya sangat tertutup.

 Klinik yang berada di kawasan Jalan Percetakan Negara adalah milik Junatun atau Atun yang berada di Blok A No 10 dan lokasi yang ketiga berada di Blok A No 12.

Pada penggalian Jumat 27 Februari 2009 lalu, polisi menemukan tulang belulang dan lima bagian tubuh yang diduga janin. di klinik aborsi yang sudah berpraktik selama 10 tahun itu.

Para tersangka terdiri dari satu dokter Agung Wahyudi; pemilik klinik Junatun alias bidan Siska; dua bagian administrasi; dua pasien; dua penjaga.

Polisi telah menyita alat sedot janin atau vacum, sterilizer, berbagai peralatan kebidanan dan tempat tidur pasien, obat-obatan yang digunakan untuk proses aborsi sebagai barang bukti .

Pejabat Kementan Ungkap Pernah Buat Perjalanan Dinas Fiktif Atas Perintah SYL
IKN Nusantara.

BIN Komitmen Perkuat Pertahanan dan Keamanan IKN

Menurut Sestama BIN tersebut, sinergitas dan kolaborasi kedua institusi sangatlah dibutuhkan dalam menghadapi adanya perubahan lingkungan stratejik yang semakin kompleks.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024