Kecanduan Pornografi Ancam Anak Indonesia

VIVAnews - Remaja Indonesia terancam kebodohan. Hal itu akan terjadi bila mereka terus-menerus dipaksa menonton tayangan-tayangan yang berbau pornografi. Kebodohan ini juga akan bertambah bila remaja Indonesia menggunakan narkoba.

"Yang terjadi adalah kecanduan yang bisa merusak intelegensia mereka," kata Kepala Pusat Intelegensia Departemen Kesehatan, Jofizal Jannis, di Jakarta, Senin, 3 Maret 2009.

Pendapat itu disampaikan Jofizal dalam diskusi "Memahami Dasyatnya Kerusakan Otak Anak Akibat Kecanduan Pornografi, Narkoba dari Tinjauan Neuroscience." Menurut dia, kondisi rusaknya intelegensia itu akan semakin parah bila anak-anak Indonesia terus dicekoki narkoba dan tayangan pornografi.

Tidak hanya itu, selain rusaknya daya intelegensia, remaja Indonesia juga tidak akan dapat berpikir jernih. "Dan akan menimbulkan efek negatif baik fisik maupun mental mereka. Itu juga menurunkan kualitas hidupnya kelak," tegas Jofizal.

Sebelumnya, Komisi Nasional Anak melansir penelitian terhadap 4500 remaja di 12 kota besar di Indonesia. Hasilnya, mayoritas responden mengaku pernah menonton film-film porno. Dalam penelitian yang dilakukan tahun 2007 itu terungkap bahwa 97 persen remaja pernah menonton tayangan pornografi.

Hal itu dinilai mengkhawatirkan karena jika anak-anak terus-menerus mengonsumsi pornografi, mereka kemungkinan mengalami gangguan perilaku termasuk seksual.

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Kekhawatiran Pemerintah ini pun beralasan. Dari penelitian Komnas Anak itu, 93,7 persen remaja di kota-kota besar itu mengaku pernah melakukan aktivitas seks yang seharusnya dilakukan pasangan suami istri.

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu malam, 24 April.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024