VIVAnews - Ketua Fraksi Golongan Karya, Dewan Perwakilan Rakyat, Priyo Budi Santoso, mengatakan belum waktunya memutuskan duet Jusuf Kalla dengan Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera. Kendati demikian, dia setuju duet dua tokoh itu terus didorong.
“Keputusan definitif Golkar usai pemilu. PKS pun sama. Karena mereka juga masih ada opsi mengajukan calon presiden sendiri bila suaranya cukup,” kata pendukung Kalla itu di gedung Parlemen, Senayan, Selasa 3 Maret 2009.
Walau begitu, tidak tertutup kemungkinan koalisi antara partai sekuler dan Islam dengan menampilkan duet kedua tokoh itu terjadi. Karena Kalla dinilai merupakan representasi tokoh dari luar Pulau Jawa. Sedangkan Hidayat dianggap mewakili Pulau Jawa. Dengan demikian kerjasama dua partai ini dianggap dapat saling melengkapi.
“Itu termasuk kriteria utama yang kami pertimbangkan,” kata Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong itu. “Jawa-non Jawa memang tidak relevan, tapi tetap merupakan realitas politik.”
Bagi Priyo, PKS merupakan sahabat baik partai beringin. Selama ini komunikasi politik kedua partai ini berjalan lancar. Itu sebabnya, dia setuju duet Kalla-Hidayat terus didorong.