VIVAnews - Afwan Surya Hendra, manajer PT Sarijaya Permana Sekuritas dikenal sebagai sosok yang ramah, cukup optimistis dan tenaga pemasaran yang andal.
"Afwan, orang yang pandai memberi semangat," ujar Muhammad Alfatih, analis PT BNI Securities kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2009.
Alfatih pernah sekantor dengan Afwan saat dirinya masih bekerja di Sarijaya. Namun, Alfatih sudah mengenal Afwan sejak tiga tahun lalu, ketika Afwan masih bekerja di Limas Sekuritas.
Alfatih menilai Afwan merupakan sosok tenaga marketing yang jago presentasi atas satu produk yang ditawarkan. Presentasinya tergolong mudah dicerna, sistematis, teratur dan memikat. "Kalau saya mengikuti presentasinya, saya langsung jelas atas produk yang ditawarkan."
Menurut analis Sarijaya, Danny Eugene, seorang kolega lainnya, Afwan memang dianggap tenaga marketing yang berprestasi. Karena itu, sejak pertengahan tahun lalu, Afwan yang semula hanya menjabat Kepala Cabang Sarijaya di Jakarta diangkat sebagai Koordinator Kemitraan Sarijaya untuk seluruh cabang di Indonesia.
Afwan kemudian membawahi semua mitra tenaga pemasaran di setiap cabang Sarijaya. Pola kerja pemasaran Sarijaya memang mirip sebuah franchise dimana Afwan membawahi para mitra yang menjadi tenaga pemasaran di cabang-cabang.
Afwan diduga melakukan bunuh diri pada Selasa malam, 3 Maret 2009 di rumahnya di Jalan Batu Ampar Batu Permata 4 Ujung RT 07 RW 05 No 7 Condet Jakarta Timur. Dia diduga tertekan oleh nasabah dan para mitra tenaga pemasaran atas dana nasabah Sarijaya yang diselewengkan oleh pemilik Sarijaya.
Kasus Sarijaya Permana Sekuritas muncul setelah hasil pemeriksaan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menemukan adanya dugaan penyalahgunaan rekening efek oleh komisaris utama, Herman Ramli. Dana yang diduga digelapkan sekitar Rp 245 miliar.
Bakal Hijrah ke IKN, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Pakai Mobil Dinas Listrik?
Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo dan Gibran bakal berdinas di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Apakah pakai mobil dinas listrik nantinya
