Kasus Hadi Djamal Resahkan PAN Sulsel

VIVAnews - Kasus dugaan suap anggota DPR Abdul Hadi Djamal dikhawatirkan akan berpengaruh pada target perolehan suara Partai Amanat Nasional (PAN) di Daerah pemilihan 1 Sulsel. Daerah tersebut adalah Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel, Absutan kepada VIVAnews mengatakan, akan sangat berat untuk memperoleh suara di Dapil 1, pasca kasus yang menimpa Hadi Djamal.

“Kita tetap optimis untuk meraih target suara pada pemilu nanti. Tapi itu adalah pekerjaan berat. Andaikan saudara Abdul Hadi Djamal tidak bekasus, maka itu akan lebih mudah,” kata Abustan, Kamis, 5 Maret 2009.

Bagi PAN Sulsel, sosok Abdul Hadi Djamal adalah seorang pekerja keras dan mempunyai pengaruh di dapil tersebut. Bahkan DPW PAN Sulsel yakin, anggota komisi V DPR-RI tersebut bisa melenggang ke pusat dengan mudah pada pemilu 2009. Tapi, semuanya berubah setelah Hadi Djamal ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) senin malam lalu.

“Kami menargetkan bisa meraih 2 kursi khususnya di Dapil 1 dan 5 kursi untuk semua dapil. Salah satunya yang pasti adalah Hadi Djamal. Tapi setelah terganjal kasus dugaan suap, semuanya berubah,” lanjutnya.

Menurut Abustan, kerja keras Hadi Djamal yang menggarap dapil 1 sejak dahulu merupakan salah satu keyakinan PAN Sulsel. Apalagi, posko-posko politisi berumur 51 tahun itu sudah sampai di tingkat kelurahan dan desa. “Mereka bisa dikatakan sebagai pemilih emosional,” ujar politisi yang berprofesi sebagai pengacara ini.

Laporan: Rahmat Zeena | Makassar

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum kepikiran untuk maju dalam Pilkada 2024, dia justru menilai Kasatpol PP DKI Arifin berpotensi maju di Pilkada DKI.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024