VIVAnews – Pelatih Villarreal tak perduli anak asuhnya kecolongan tiga gol ketika menjamu Aalborg di El Madrigal, Spanyol, dalam lanjutan Liga Champions grup E, Rabu, 22 Oktober dini hari WIB. Ia hanya fokus dengan hasil positif yang diperoleh Robert Pires dan kawan-kawan, yaitu mencetak enam gol.
“Saya tak tersakiti kebobolan tiga gol, yang lebih saya perhatikan adalah kami mencetak enam gol,” ujar Pellegrini seperti dilansir Goal.
“Bila hari ini kami mencetak lebih banyak gol, maka kecolongan pun pasti juga lebih. Tapi, saya puas dengan reaksi ofensif yang kami tunjukkan dalam pertandingan ini,” tambahnya.
Dalam Matchday 3 itu, secara mengejutkan Aalborg tampil dominan di babak pertama. Tim Denmark itu malah mencuri gol lebih dulu lewat Marek Saganowsk di menit 19. Terhenyak, the Yellow Submarine mengejar sembilan menit kemudian oleh aksi Giuseppe Rossi.
10 menit berikutnya pertandingan berlangsung seru karena terjadi susul-menyusul gol. Gol Joan Capdevilla di menit 33 langsung dibalas tim tamu tiga menit kemudian. Alhasil, babak pertama skor 2-2 untuk kedua klub.
Masuk babak kedua, Joseba Llorente menyumbang dua gol dalam waktu tiga menit untuk menjauhkan diri dari Aalborg. Namun, klub Denmark itu tak mau menyerah begitu saja dan memperkecil jarak lewat gol Johansson di menit 77. Sayangnya, itulah gol terakhir Aalborg di pertandingan ini.
11 menit terakhir pertandingan, The Yellow Submarine memborong dua gol hasil kerja keras Robert Pires dan hattrick Llorente. Hasil akhir 6-3 untuk Villarreal, sebuah skor yang tidak biasa untuk ajang sebesar Liga Champions.
“Kami sadar ada yang salah di babak pertama. Maka itu perubahan harus dilakukan pada babak kedua. Malam ini kami mengambil langkah yang sangat penting. Tapi, saya yakin pertandingan berikutnya tandang ke Denmark pasti tidak mudah,” ujar Pellegrini.
Kemenangan besar Villarreal memastikan posisi mereka di peringkat dua grup E, tepat di bawah Manchester United. Meski memiliki koleksi poin sama, namun Setan Merah unggul agregat gol karena belum pernah kebobolan satu gol pun.
Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga
Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.
