Cudicini & Romansa Roma

VIVAnews – Meladeni AS Roma di Stamford Bridge dalam lanjutan Liga Champions jadi momen emosional tersendiri buat kiper Chelsea, Carlo Cudicini. Tak lain karena sang ayah, Fabio Cudicini, pernah membela Roma musim 1958-1966.

“Akan jadi pertandingan emosional tersendiri buat saya untuk melawan Roma karena ayah pernah bermain untuk mereka,” jelas Cudicini pada Romanews.eu

Kiper bertinggi 186 cm itu kemungkinan besar memang diturunkan dalam Matchday 3, Rabu, 22 Oktober 2008, atau Kamis, 23 Oktober 2008 dini hari WIB. Cedera yang masih mendera Peter Cech membuat Luis Felipe Scolari tak ada pilihan lain selain menurunkan Cudicini.

Meski calon lawannya sedang menghadapi masalah, namun pemain 35 tahun itu tak mau memandang il Lupi sebelah mata.

“Giallorossi adalah tim hebat, cara mereka bermain menunjukkan itu. Kami tak boleh meremehkan mereka,” ujar Cudicini seperti dilansir Goal. “Tapi kami akan tetap berusaha keras untuk menang,”

Ya, kiper pelapis Peter Cech ini tak berani ambil risiko karena ditempa dalam kerasnya persaingan klub Italia. Bersama AC Milan pada 1992, Cudicini menjalani karir pertama sebagai pemain profesional.

Alasan Tengku Dewi Tega Bongkar Perselingkuhan Andrew Andika: Aku Pikir Khilaf Tapi Kok Keterusan

Hanya bertahan tiga tahun di San Siro, Cudicini dipinjamkan ke Como sebelum akhirnya dibeli Lazio musim 96-97. Sekali tampil buat tim Biru Langit, membuat pria 35 tahun itu akhirnya kembali hijrah ke Castel di Sangro pada 1997.

Namun, cedera yang tak kunjung sembuh memaksa klub Serie B itu menjualnya ke Chelsea dengan banderol 160 ribu poundsterling. 

Tak disangka, bersama the Blues pria kelahiran Milan itu malah menemukan permainan terbaiknya.  Di akhir musim 2001-2002, fans Chelsea menobatkannya sebagai Chelsea's Player of the Year. Itu sebagai bentuk penghargaan atas aksi briliannya menghempas tendangan Steven Gerrard dan penalti Gary McAllister ketika melawan Liverpool pada 2001.

Hingga musim 2005-2006, terhitung dari 12 penalti Cudicini berhasil memblok setengahnya. Statistik  ini membuat reputasi Carlo Cudicini makin mentereng sebagai penghalau penalti lawan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, The Interview

Dikabarkan Bakal Jadi Menkeu, Budi Gunadi Jawab Pingin Jadi Menteri Penerangan

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin membuka suara tentang dia yang dikabarkan bakal menjadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024