VIVAnews - Misteri kasus mutilasi yang ditemukan 29 September lalu akhirnya terkuak. Pelaku diduga adalah istri korban bernama Sriyati alias Yati.
Senin 27 Oktober 2008, VIVAnews pun bertandang ke rumah tersangka di Kampung Nagrak RT 04 Rw 04, Kota Bumi, Sepatan, Kabupaten Tangerang.
Endah, tetangga tersangka, membenarkan kabar tertangkapnya Yati. Terakhir kali bertemu para tetangga, dua hari setelah Lebaran. Yati berpamitan pindah dari rumah kontrakan milik Haji Azam.
Di mata para tetangga, Yati merupakan sosok yang baik dan ramah. Dari pernikahannya dengan Hendra, 50 tahun, korban mutilasi, Yati tak dikaruniai anak.
Hubungan pernikahan keduanya nyaris tak pernah terdengar keributan. Hanya saja, bulan puasa lalu, Yati sempat mengeluh mengenai hubungan rumah tangganya dengan sopir angkutan kota jurusan Kota Bumi - Kalideres itu.
Kata Endang, Yati mengeluh karena suaminya sering meminta uang untuk mengunjungi istri pertamanya di Lampung. Yati juga mengeluh lantaran Hendra berniat memenuhi desakan istri pertamanya untuk Lebaran di Lampung. "Kalau Hendra terakhir kali terlihat sekitar seminggu sebelum Lebaran," kata Endang.
Kepala Kepolisian Sektor Cakung Komisaris Yayat Popon Ruhyat membenarkan adanya penangkapan tersangka mutilasi. "Ya benar. Tapi coba saja tanya ke Polda (Metro Jaya). Kasus ini sudah ditangani Polda," ujar Yayat.
Pada Senin 29 September 2008, kondektur bus Mayasari Bhakti P64 Kalideres-Pulogadung menemukan tas berisi potongan tubuh manusia. Awalnya identitas korban sulit dilacak lantaran jari, kepala dan tulang korban hilang.
(Laporan: Suriyanto/ Tangerang)
Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia
Kisah Soesalit Djojoadhiningrat yang harus ditinggal meninggal ibunya ini juga menarik perhatian publik tatkala peringatan Hari Kartini pada 21 April setiap tahunnya.
