IHSG Dibuka Melemah 4,3%

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah pada transaksi Selasa, 28 Oktober 2008. Indeks terkoreksi 51,06 poin (4,38 persen) ke level 1.115,34. Investor diperkirakan ingin segera keluar dari pasar untuk mengamankan portofolio investasinya.     

Melesat Naik Pangkat Jenderal Bintang Dua TNI, Mayjen Bangun Nawoko Kini Jabat Pangdivif 3 Kostrad

Sementara itu, di bursa regional, indeks Nikkei 225 melemah 67,76 poin (0,95 persen) menjadi 7.095 dan Straits Time terkoreksi 91,44 (5,71 persen) ke level 1.508,84. Namun, indeks Hang Seng mampu menguat 479,36 (4,35 persen) menjadi 11.495.

Equity Capital Market Strategist PT Trimegah Securities Satrio Utomo mengatakan, indeks Dow Jones Industrial semalam masih turun, meski masih bertahan di atas support psikologis 8.000. Sementara itu, harga minyak juga melemah tipis, meksi harga komoditas logam, terutama nikel dan timah naik signifikan pada perdagangan semalam waktu AS. 

Nikel naik 11,1 persen dan timah menguat 15,3 persen.  "Rebound yang terjadi memang mengakhiri tren turun jangka pendek," jelas dia kepada VIVAnews

Namun, hal itu belum mengubah tren jangka menengah. Dari posisi terakhir, harga nikel sudah mencapai retracement 50 persen, dengan potensi kenaikan (upside) yang masih ada hingga ke level US$ 12.000 per ton.  Sedangkan untuk timah, harga sudah menembus tren jangka pendek, walaupun masih berpotensi menguat hingga kisaran US$ 14.000–15.000.

Satrio menjelaskan, penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada transaksi Senin, 27 Oktober 2008 disebabkan kepanikan pelaku pasar. "Pelaku pasar berusaha keras untuk keluar dari pasar, sehingga pada awal perdagangan banyak harga saham yang sudah terkena auto rejection," tamnbah dia.

Meskipun demikian, pelaku pasar masih terlihat rasional, seiring berita penawaran tender (tender offer) yang akan dilakukan Qatar Telecom (QTEL). "Indeks kemarin gagal bertahan di atas support 1.200. Ini membuka potensi pelemahan hingga kisaran 950–1.000," tegas dia.

Menurut dia,  tren indeks masih turun, sehingga IHSG diperkirakan bergerak flat turun di kisaran 1.085– 1.185. "Sebelum ditutup di atas 1.185, tren indeks diperkirakan belum berubah menjadi bullish," lanjut dia.

IHSG Dibayangi Koreksi Wajar Akibat Fluktuasi Rupiah hingga Kondisi Geopolitik Global
Putri Anne

Blak-blakan, Putri Anne Ngaku Belum Bisa Move On dari Arya Saloka

Berakhirnya hubungan pernikahan dengan pasangan memang tidak mudah. Hal ini nampaknya juga dialami oleh Putri Anne yang kabarnya telah bercerai dari Arya Saloka.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024