Mencoba Senjata, Anak 8 Tahun Tewas Tertembak

VIVAnews - Charles Bizilj mungkin tak pernah berpikir bahwa kunjungannya ke pameran senjata di Springfiel Massachusetts Minggu 26 Oktober lalu, dengan kedua anak laki-lakinya, Christopher kelas 3, dan Colin kelas 6 SD, akan membawa petaka.

Ucapan Syukur Jonatan Christie Akhiri Rekor Buruk Lawan Lee Zii Jia dan Tembus Semifinal BAC 2024

Bizilij menyaksikan Cristopher tewas akibat kepalanya tertembus peluru yang diletuskan olehnya sendiri. Kecelakaan ini terjadi ketika Christopher mencoba mengokang 9mm mikro Uzi senjata mitraliur ringan, di sebuah pameran senjata di Springfield Massachusettss, AS.

Dalam laporan yang dirilis AP, Selasa 28 Oktober 2008, kejadian ini bermula ketika Christopher mencoba mengokang Uzi, senjata yang biasa digunakan di medan tempur ini, dibawah pengawasan instruktur dan ayahnya sendiri yang bersiap memotret dirinya.

Ceramah Khatib Soroti Kecurangan Pemilu Picu Jemaah Bubar, Panitia Shalat Id di Bantul Minta Maaf

Tapi yang terjadi kemudian adalahh Christopher kehilangan kontrol ketika berusaha menembak labu yang tersedia. Pelatuk yang ditarik membuatnya kehilangan keseimbangan sehingga moncong senjata terarah keatas dan peluru yang meluncur berbalik menembak kepalanya sendiri.

Christopher pun terkapar bersimbah darah dan dilarikan ke Baystate Medical Centre di Springfield Massachusetts, lalu tewas tak lama kemudian.

1 Juta Kendaraan Diprediksi Balik Jakarta, Polda Metro Siapkan Strategi Agar Tidak Macet

Para pakar senjata yang berada di pameran Machine Gun Shoot and Firearms Expo di Westfield Sportsman’s Club dan disponsori C.O.P Firearms & Training, menyayangkan mengapa anak sekecil itu dibolehkan mencoba menggunakan senjata untuk perang.

“ Sangat mudah untuk kehilangan kontrol pada senjata seperti itu, yang biasa digunakan di medan perang untuk alasan yang sangat khusus,” jata Jerry Belair, juru bicara Stopgun Violence yang berbasis di Newton, Massachusetts. Kata Belair, senjata ini digunakan untuk menembak sebanyak mungkin target yang diinginkan tanpa harus mengisi ulang peluru dan musuh mendekat. “Ini bukan mainan dan bukan sesuatu untuk dimainkan,” katanya.

Meskipun kejadian ini dinyatakan sebagai kecelakaan, tapi polisi tetap melakukan penyelidikan untuk semua pihak terkait mengenai ijin kepemilikan senjata.

Charles Bizilij mengatakan kepada Boston Globe, dia berada 3,5 meter di belakang Christopher dan sedang mengambil kamera ketika pistol itu meletus. Dia mengatakan menghindari senjata yang berukuran besar, dan membiarkan anaknya mencoba Uzi karena itu jenis senjata kecil.

Bizilij mengatakan anaknya sudah pernah memegang pistol dan senapan sebelumnya, tapi memang baru kali ini memegang senjata otomatis.

“Kecelakaan ini benar-benar sebuah misteri untuk saya, “ kata Bizilij, direktur pengobatan darurat di Johnson Memorial Hospital di Stafford, Connecticut. “ Ini adalah kejadian yang mengerikan, dan saya tak mengerti mengapa ini terjadi,”katanya.(AP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya