VIVAnews - Nasib karyawan PT Direct Vision (PT DV), pengelola televisi berbayar Astro Nusantara itu masih terkatung-katung. Dana kas perusahaan hanya mampu membayar karyawannya hingga November mendatang saja. Padahal perseroan sudah tidak bisa memperoleh pendapatan lagi.
VP Corporate Affairs PT DV Halim Mahfudz mengatakan, hingga saat ini baru PT Ayunda Prima saja yang sudah siap menanggung risiko seluruh karyawannya. Ayunda adalah pemegang 49 persen saham PT DV.
Sedangkan Silver Concord Holdings Limited, selaku pemegang 51 persen PT DV belum memberi kepastian kepada karyawannya. Kedua perusahaan itu, terafiliasi dengan Grup Lippo.
"Kami mendesak pemegang saham baik Ayunda maupun Silver Concord untuk kejelasan hak konsumen, hak karyawan, dan status kontrak," ujar salah satu karyawan yang enggan disebut namanya, di kantornya, Wisma Citra Graha, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa 28 Oktober 2008.
Halim mengatakan, perwakilan Ayunda telah datang dan memberi penjelasan kepada karyawan PT DV bahwa tidak ada pemecatan dan pengurangan karyawan. Karyawan akan bekerja seperti biasa. PT DV saat ini memiliki karyawan tetap sebanyak 311 orang, 1.300 tenaga outsourcing, dan 4.000 karyawan tidak langsung.
"Namun, Silver Concord belum memberi kepastian maupun keterangan sama sekali," ujar Halim.
Astro Malaysia melalui Astro All Asia Networks Plc (AAAN) akhirnya menyetop isi siaran Astro dengan alasan AAAN tak kunjung mendapat saham PT DV.
Padahal, sesuai dengan kesepakatan perusahaan patungan yang ditandatangani 2005, AAAN akan mendapat 20 persen saham PT DV, dengan sarat AAAN menyuplai seluruh isi siaran Astro. Sedangkan perizinan dan operasional perusahaan ditanggung oleh Grup Lippo.
Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba, Terkena Kutukan Podcast Deddy Corbuzier?
Penangkapan Chandrika Chika seolah-olah merupakan kutukan podcast selebritas Deddy Corbuzier yang membuatnya menjadi peristiwa yang mengejutkan.
