VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat akan tetap mengesahkan Rancangan Undang-undang Pornografi sebelum masa reses, meski Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih menolaknya.
"Akan tetap disahkan tanggal 30 Oktober 2008," kata Ketua Pansus RUU Pornografi Balkan Kaplale di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2008.
Balkan menyatakan, pansus akan menggelar rapat antara fraksi-fraksi dengan pemerintah yang akan diwakili empat menteri. Malam ini juga, lanjut dia, fraksi-fraksi akan menandatangani rancangan itu untuk disahkan dan maju ke tingkat paripurna.
Menurut Balkan, Pansus juga sudah mengagendakan menggelar rapat konsultasi dengan fraksi dan pimpinan dewan sebagai pengganti Badan Musyawarah. "Kita ikuti saja perkembangan menjelang disahkan. Ini karena tuntutan masyarakat sudah terlalu banyak," ujarnya.
Ditemui terpisah, anggota Pansus Wila Chandrawila menyatakan Fraksi PDIP akan tetap menolak pengesahan RUU jika disahkan sebelum reses. "Ini kan belum selesai. Lantas kenapa kejar tayang," ujar anggota FPDIP saat berbincang dengan VIVAnews.
Wila menegaskan, fraksinya akan tetap mengusahakan agar dua pasal krusial dalam rancangan itu dihapus. Untuk itu, fraksinya tidak akan meninggalkan rapat panitia kerja. "Kami akan tetap meminta agar definisi pornografi tidak dimasukkan dalam pornoaksi dan peran serta masyarakat harus dihapus," tandasnya.
5 Fakta Menarik Atalanta Usai Pulangkan Liverpool di Liga Europa
Liverpool meraih kemenangan atas Atalanta dengan skor 1-0 dalam babak Perempat Final Liga Europa leg kedua di Stadion Gewiss pada Jumat dini hari tadi, 19 April 2024.
