VIVAnews - Pemerintah Suriah memerintahkan penutupan sekolah Amerika dan pusat kebudayaan Amerika Serikat (AS) di Ibukota Damaskus, Selasa 28 Oktober 2008. Perintah itu merupakan cerminan kemarahan Suriah atas penyusupan dan serangan yang dilakukan militer AS tanpa izin di wilayahnya Minggu kemarin.
Pejabat militer AS sudah menyatakan bahwa serangan militer yang mereka lakukan membunuh seorang gembong teroris al-Kaidah. Namun operasi rahasia yang menewaskan delapan orang tersebut terlanjur menimbulkan kemarahan di Suriah dan Irak.
Menurut kantor berita SANA, keputusan penutupan sekolah dan pusat kebudayaan AS dilakukan dalam rapat kabinet yang dipimpin Perdana Menteri Naji Otari. Kebijakan tersebut segera ditindalanjuti oleh menteri pendidikan dan kebudayaan Suriah.
Di Washington DC, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Robert Wood, mengungkapkan bahwa dia telah mendengar adanya perintah penutupan sekolah Amerika di Suriah. Namun Wood menolak berkomentar lebih lanjut karena Suriah belum memberitahukan secara resmi kepada pemerintah AS terkait dengan kebijakan tersebut.
Kendati adanya perintah penutupan dari pemerintah Suriah, suasana "Sekolah Amerika" yang terletak di Distrik Maliki, Damaskus, Selasa kemarin masih terlihat normal. Para supir menanti di luar gedung sekolah untuk menjemput anak-anak majikan mereka, kebanyakan keturunan Arab, saat jam pelajaran usai menjelang maghrib.
Beberapa murid dan seorang guru asing mengaku tidak tahu-menahu akan perintah penutupan sekolah mereka dan menolak berkomentar. Selain itu tidak terlihat penjagaan keamanan yang lebih ketat. Sekolah tersebut, seperti biasa, tetap dijaga tiga polisi Suriah di depan gerbang.
Monana Sabban, seorang ibu murid kelas satu, saat dihubungi lewat telepon oleh Associated Press, mengungkapkan bahwa para murid hanya diberitahu bahwa akan ada pertemuan para staf sekolah di sore hati. Selain itu para orang tua akan dihubungi lewat telepon untuk perkembangan lebih lanjut.
Sekolah dan pusat kebudayaan tersebut terletak bersebelahan dengan kompleks Kedutaan Besar AS. Sejumlah warga AS dan negara-negara lain menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah itu.
Sementara itu kemarahan pemerintah Suriah atas serangan semena-mena tentara AS di wilayahnya masih belum reda. "Kejahatan brutal ini mewakili klimaks dari suatu negara terorisme yang diterapkan pemerintah AS," demikian pernyataan rapat Kabinet Suriah. Bagi Suriah, AS telah melanggar Piagam PBB dan perjanjian internasional. (AP)
VIVA.co.id
23 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Konsep terjadinya Perang Dunia 3 sering kali muncul dalam konteks ketegangan geopolitik, rivalitas militer antara negara-negara besar, dan konflik. Berikut negara siap PD
Houthi: Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran untuk Menenangkan Tuntutan Zionis
Dunia
23 Apr 2024
Pemimpin Houthi Yaman, Abdul-Malik al-Houthi baru saja mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversi.
Penduduk pedesaan memiliki peran penting dalam keragaman demografi global. Ada negara-negara di mana sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan.
Mantan Anak Buah Sebut SYL juga Pakai uang di Kementan untuk Kondangan dan Beri Kado Emas
Nasional
23 Apr 2024
Mantan Kepala Biro Umum dan Pengadaan, pada Kementan, Akhmad Musyafak, menjelaskan bahwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL, gunakan dana Kementan untuk kepentingan kondangan.
Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar dan Pak Anies
Politik
23 Apr 2024
Calon Wakil Presiden (cawapres) 2024 terpilih, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan terima kasih kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin
Selengkapnya
VIVA Networks
Neta Siap Menggebrak PEVS 2024 dengan Meluncurkan SUV Listrik Baru
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
PT Neta Auto Indonesia siap menggebrak pameran Periklindo Vehicle Show, atau PEVS 2024 dengan meluncurkan mobil listrik terbarunya di kelas small SUV.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Jilat Ludah Sendiri, Sutradara Bollywood Ini Ingin Kolab Bareng Shah Rukh Khan Padahal Sempat Ogah
IntipSeleb
9 menit lalu
Filmmaker ternama Bollywood Anurag Kashyap sempat mengaku tidak pernah ingin bekerja dengan superstar seperti Shah Rukh Khan, tapi akhirnya malah termakan ucapan sendiri.
Lady Rara Beri Pesan Bagi yang Berada di Fase Terendah: Istirahat Boleh, Jangan Diforsir
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Lady Rara atau Rara LIDA baru-baru ini membagikan sebuah pesan penting bagi semua orang yang saat ini sedang berada di fase terendah dalam kehidupan...
Selengkapnya
Isu Terkini