Dampak Krisis Keuangan AS

American Express Akan PHK 7.000 Pekerja

VIVAnews - Perusahaan penyedia layanan keuangan, American Express Company, berencana memberhentikan 7.000 karyawan di tengah suramnya industri kartu kredit. Dengan demikian perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dan sering disebut dengan AmEx ini mengurangi sepuluh persen pekerjanya untuk menghemat pengeluaran US$ 1,8 miliar mulai tahun 2009.

Pihak AmEx, Kamis, 30 Oktober 2008, mengatakan bahwa karyawan yang akan diberhentikan adalah karyawan dari semua unit usaha perusahaan. Namun, sebagai permulaan, akan dimulai dari mereka yang berada di posisi manajemen.

Bahkan perusahaan sekelas American Express yang membanggakan diri sebagai perusahaan yang bisa “memperkaya” para kliennya, tidak kebal ketika menghadapi serangan kredit macet.

Pekan lalu, American Express melaporkan penurunan laba di kuartal ketiga sebesar 24 persen. Laporan American Express tersebut mengikuti laporan JPMorgan Chase & Co.,  Citigroup Inc. dan Capital One Financial Corp. yang menunjukkan bahwa situasi bisnis kartu kredit kian memburuk karena para pemegang kartu kredit tidak mampu membayar tagihan dan mulai menghemat pengeluaran mereka.

Perusahaan penerbit kartu kredit yang berpusat di New York tersebut juga mengatakan akan menahan kenaikan gaji karyawan untuk tahun depan dan tidak akan merekrut karyawan baru.

Sebagai tambahan, American Express akan kembali berinvestasi di sektor teknologi dan pengembangan bisnis dan pemasaran. Selain itu, mereka akan mengefektifkan anggaran yang berhubungan dengan beberapa program berhadiah.

Momen Pratama Arhan Peluk Mesra Azizah Salsha Usai Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23

Perusahaan yang sahamnya tergabung dalam Dow Jones Industrial Average tersebut juga akan memangkas biaya untuk konsultasi dan pelayanan profesional lain, termasuk perjalanan dan hiburan, serta biaya-biaya umum lain. Pada akhirnya, American Express berencana merestrukturisasi beban biaya sebesar antara US$ 240 juta hingga US$ 290 juta di kuartal keempat.

AmEx sebenarnya telah mengambil ancang-ancang untuk melakukan restrukturisasi biaya dalam beberapa waktu terakhir. Pertama kali diumumkan Juli 2008 di mana mereka berencana mengurangi biaya keseluruhan dan susunan kepegawaian, untuk kemudian mengambil langkah konkrit sepanjang setengah tahun kedua di tahun ini.

“Kami telah berkoordinasi selama beberapa bulan lalu untuk memeriksa kembali susunan pegawai dan prioritas-prioritas di segenap perusahaan kami,” kata Kenneth I. Chenault, direktur eksekutif AmEx. “Program yang kami tata ulang dan kami umumkan hari ini akan membantu kami melewati saat-saat paling menantang dalam kondisi ekonomi sulit yang kami telah kami lihat dalam waktu yang sangat lama,” lanjut Chenault.

Dia juga mengatakan bahwa langkah penghematan itu akan membuat mereka mengantisipasi pengeluaran investasi ketika kondisi ekonomi meningkat. "Maka kami dapat mengambil manfaat jangka panjang atau menengah dari kesempatan substansial yang akan datang,” ungkap Chenault. (AP)

 


















Arkhan Fikri Jadi Sorotan Usai Indonesia U-23 ke Semifinal
NewJeans

Min Hee Jin dari ADOR Ngaku Konsultasi dengan Dukun Tentang BTS

Semua mata tertuju pada ADOR dan HYBE saat Min Hee Jin menyerukan konferensi pers pada 25 April. Min Hee Jin mengaku berkonsultasi dengan dukun tentang BTS.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024