Korban Mengaku Dilecehkan Mei 2007
VIVAnews - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) bergulir. Salah satu korban mengaku dilecehkan Mei 2007 saat bimbingan akhir skripsi.
Melalui Shanti Dewi dari kantor pengacara Praja and Partners, wanita itu telah melapor ke Kepolisian Daerah Metro Jaya pada 10 Oktober 2008. "Korban baru melapor karena mengalami depresi berat," ujar Shanti saat berbincang dengan VIVAnews, Kamis 30 Oktober 2008.
Pelecehan itu, kata Shanti, dilakukan salah satu dosen di Fakultas Hukum UI, Teuku Nasrullah, saat kliennya meminta tanda tangan akhir skripsi. "Kejadiannya di luar area kampus. Tapi saya tidak bisa menyebut lokasi pastinya," ujarnya.
Sebelum melapor ke polisi, korban telah mengadukan kasus itu ke Dekanat Universitas Indonesia. Korban juga menjalani serangkai tes psikologi. Hasil tes ini, kata Shanti, dijadikan bukti pelaporan ke polisi.
Shanti menyadari rentang waktu kejadian dan pelaporan yang cukup lama melemahkan kliennya. Karena itulah dia lalu mengumpulkan sejumlah mahasiswi dan alumni Fakultas Hukum yang mengaku pernah mengalami perlakuan yang sama untuk memperkuat bukti. "Korbannya banyak karena pelecehan sudah dilakukan sejak tahun 1999," katanya.
Dikonfirmasi VIVAnews, Nasrullah tegas membantah telah melakukan perbuatan tercela itu. "Saya tidak pernah melecehkan. Kami hanya sempat pacaran, tapi putus karena saya rujuk lagi dengan istri saya," kata dia (baca wawancara khusus VIVAnews dengan Nasrullah).
Menanggapi bantahan itu, Shanti menuding Nasrullah berbohong. "Ya argumen dia (Nasrullah) memang selalu begitu, dan akhirnya menguap begitu saja," ujarnya.
Baca juga kisah salah satu alumni FHUI yang mengaku menjadi korban pelecehan serupa, Ajeng Kamaratih.
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.
